Sejumlah gubernur, bupati dan wali kota hingga penyuluh dan petani dari berbagai daerah di Indonesia menerima penghargaan Satyalencana dari Presiden Jokowi.
Namun, penghargaan tanda jasa kehormatan Satyalencana Pembangunan dan Satyalencana Wira Karya itu tidak disematkan langsung oleh Presiden Jokowi, tapi dilakukan oleh Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo, pada Pekan Nasional Kelompk Tani dan Nelayan (Penas KTNA) ke-XVI, di Lanud Sutan Sjahrir, Tabing Padang, Sabtu (10/6/2023).
Penghargaan Satyalencana Pembangunan hanya diberikan kepada Gubernur Sumbar Mahyeldi dan Urip, petani asal Kabupaten Indramayu Jawa Barat.
Tanda kehormatan ini diberikan Pemerintah untuk menghargai warga negara Indonesia yang berjasa besar dalam lapangan pembangunan negara Republik Indonesia secara umum maupun pada bidang tertentu.
Mahyeldi dan Urip dinilai telah melakukan inovasi dalam proses, cara, metode dan perbuatan/membangun bidang pertanian, baik berupa fisik yang tampak oleh mata yang masih orisinal, serta pemanfaatannya sudah dirasakan oleh instansi, masyarakat, komunitas atau kelompok dan entitas tertentu.
Sedangkan untuk Satyalencana Wira Karya diberikan kepada 59 orang yang terdiri dari 11 gubernur, satu wakil gubernur, 23 bupati, satu wakil bupati, tiga wali kota, tiga kepala dinas pertanian dan tanaman pangan, 10 penyuluh, dan tujuh petani.
Satyalencana Wira Karya adalah tanda kehormatan yang diberikan Pemerintah Republik Indonesia kepada para warganya yang telah memberikan darma bakti yang besar kepada negara dan bangsa Indonesia sehingga dapat menjadi teladan bagi orang lain.
Gubernur yang meraih penghargaan itu adalah, Gubernur Jambi Al Haris, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Maluku Murad Ismail, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman Sulawesi Selatan dan Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi. Sedangkan Wakil Gubernur hanya diraih Audy Joinaldy dari Sumbar.
Penghargaan ini diberikan karena dinilai telah melakukan inovasi dalam bidang pertanian berupa strategi, regulasi, kebijakan, prosedur, sistem, gagasan, ide, yang dirasakan sebagai sesuatu yang baru dan orisinal dan dapat dirasakan manfaatnya oleh instansi atau masyarakat.
“Penghargaan ini melalui proses seleksi yang ketat. Banyak yang mengusulkan, tapi tidak semua orang bisa menerimanya. Saya ucapkan selamat dan izinkan saya mewakili Presiden menyerahkan penghargaan ini,” ujar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Usai menerima penghargaan, Gubernur Mahyeldi menyampaikan apresiasi atas penghargaan tersebut. Apresiasi tanda kehormatan itu menurutnya tak bisa dilepaskan dari besarnya andil para petani dan nelayan Sumbar yang berkontribusi besar dalam pembangunan sektor pertanian hingga bisa menjadi yang terbaik.
Gubernur juga menyampaikan wujud kepedulian Pemerintah Provinsi Sumbar terhadap sektor pertanian.
“Kita memang serius di pertanian, 57 persen penduduk Sumbar hidup dari pertanian, dan 10 persen APBD kita untuk pertanian. Alhamdulillah tahun 2022 kita bisa mencapai peningkatan nilai tukar petani 112, lebih tinggi dari rata-rata nasional. Inilah sumbangsih kami untuk bangsa,” ungkapnya.(y)