in

Makna filosofis cinta di balik film “Sore: Istri dari Masa Depan”

Jakarta (ANTARA) – Sore: Istri dari Masa Depan, film romantis-fantasi terbaru karya Yandy Laurens, menghadirkan lebih dari sekadar kisah cinta lintas waktu. Film yang dirilis di bioskop Indonesia sejak 10 Juli 2025 ini mengusung tema-tema kehidupan dalam balutan emosi, refleksi, dan pesan-pesan mendalam tentang perjalanan hidup.

Cerita ini mengajak penonton merenungkan esensi hubungan antar manusia, termasuk arti komitmen, pengorbanan, dan kedewasaan dalam menghadapi berbagai fase kehidupan. Narasi yang disajikan pun terasa hangat sekaligus menyentuh, membuat film ini relevan bagi berbagai generasi.

Baca juga: Sinopsis dan pemeran film “Sore: Istri dari Masa Depan

7 makna filosofis cinta di balik film Sore: Istri dari Masa Depan

1. Penerimaan sebagai cinta sejati

Salah satu pesan utama film ini adalah bahwa penerimaan, termasuk terhadap “versi rapuh” pasangan, menjadi fondasi cinta sejati. Cinta tidak hanya tentang menerima kelebihan, tetapi juga tentang melihat gambaran diri terdalam yang belum selesai berkembang.

2. Perubahan yang tumbuh dari kasih sayang

Karakter Sore berusaha mengubah gaya hidup Jonathan melalui kesabaran dan kehangatan, bukan dengan tekanan. Film ini menegaskan bahwa transformasi sejati lahir dari rasa dicintai, bukan dari rasa takut.

3. Takdir dan kesempatan berulang kali

Alur cerita yang berputar dan berujung pada pertemuan kembali Sore dan Jonathan menunjukkan bahwa apa yang ditakdirkan akan menemukan jalannya meskipun harus melalui perjalanan berliku.

4. Trauma masa lalu dan hubungan antargenerasi

Jonathan membawa luka dari hubungan dengan ayahnya. Film ini menggambarkan bagaimana trauma tersebut mempengaruhi kemampuannya untuk membuka diri kepada pasangan. Kehadiran Sore membantu Jonathan berdamai dengan masa lalu.

5. Kekuasaan keterbukaan dan komunikasi

Dialog antara Sore dan Jonathan menyoroti pentingnya komunikasi dalam sebuah hubungan, yaitu kejujuran, empati, dan saling mendukung untuk mengurai rasa takut dan kurangnya kepercayaan diri.

Baca juga: Perbedaan “Sore: Istri dari Masa Depan” versi film dan web series

6. Cinta yang melampaui waktu

Meskipun tubuh bisa berubah, kenangan dan cinta tetap melekat. Hal ini ditunjukkan melalui visual pertemuan mereka di masa kini yang menggabungkan memori dari masa lalu dan masa depan.

7. Kesederhanaan fantasi sebagai metafora

Alih-alih mengandalkan efek khusus, Yandy Laurens memilih menyajikan elemen perjalanan waktu dengan sederhana namun kuat. Ini menjadi metafora bahwa cinta sejati adalah perhatian yang berkesinambungan.

Pendekatan sinematik yang menyentuh hati penonton

Film ini mengambil lokasi syuting di Jakarta, Kroasia, dan Finlandia. Setiap tempat menghadirkan nuansa visual yang estetik dan memperkaya latar cerita dengan keindahan masing-masing. Kombinasi ketiga lokasi ini memberikan sentuhan internasional yang membuat jalan cerita semakin memikat.

Musik latar, termasuk karya Barasuara serta Adhitia Sofyan, turut memperkuat kedalaman emosi dan menghadirkan pengalaman sinematik yang hangat bagi penonton. Aransemen musik yang selaras dengan adegan membuat emosi penonton ikut larut dalam setiap momen penting film ini.

Dengan demikian, Sore: Istri dari Masa Depan bukan sekadar film romantis-fantasi. Film ini menjadi refleksi tentang cinta, penerimaan, komunikasi, dan perjalanan batin manusia. Setiap elemen cerita disusun untuk menggugah kesadaran emosional dan memperlihatkan dinamika hubungan antarpasangan.

Dengan menjaga kesederhanaan fantasi dan menitikberatkan aspek emosional, karya ini mengundang penonton untuk bercermin bahwa cinta sejati adalah proses menerima, memahami, dan tumbuh bersama. Pesan ini disampaikan dengan cara yang halus namun membekas, menjadikan film ini relevan untuk direnungkan oleh siapa pun yang pernah merasakan cinta.

Baca juga: Memperjuangkan dan merelakan cinta dalam “Sore: Istri dari Masa Depan”

Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

What do you think?

Written by Julliana Elora

Etude House Lash Perm 3 Step Volumecara Review

8 kutipan cinta penuh makna film Sore: Istri dari Masa Depan