in

Maksimalkan Seluruh Potensi Irigasi Kota Solok

CEK IRIGASI: Tim Dinas Pertanian Kota Solok saat memantau saluran irigasi di Sawah Solok, beberapa waktu lalu. DOK Dinas Pertanian Kota Solok.(Frikel/Padek)

Dalam rangka menyiasati dampak negatif fenomena El Nino yang melanda hampir di seluruh wilayah Indonesia, menanggulangi inflasi dan menjamin ketersediaan pangan terutama padi, Pemerintah Kota Solok melalui Dinas Pertanian Kota Solok melaksanakan Gerakan Tanam (Gertam) Padi di seluruh lahan sawah yang ada di kota Solok.

“Gerakan tanam ini telah dilaksanakan sejak bulan Juni 2023 lalu, dengan mengoptimalkan pemanfaatan seluruh potensi irigasi dan sarana produksi seperti pupuk, pestisida dan sarana produksi lainnya,” ujar Kepala Dinas Pertanian Kota Solok, Zulkifli, Rabu (8/11).

Dijelaskan, El Nino memberikan dampak yang cukup kompleks terhadap sektor pertanian dan menjadi tantangan besar karena dapat mengganggu cuaca yang berdampak pada produksi pertanian.

El Nino merupakan fenomena pemanasan suhu muka laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian Tengah hingga Timur. Pemanasan SML ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia.

El Nino dapat memicu terjadinya kondisi kekeringan untuk wilayah Indonesia secara umum. “Di Kota Solok debit air irigasi memang berkurang lebih dari 50 persen dari kondisi biasanya. Hal ini menyebabkan air tidak mencukupi untuk mengairi seluruh persawahan,” jelasnya.

Pemantauan dan pemahaman yang baik tentang El Nino sangat penting agar dapat mengambil langkah-langkah pencegahan dan penyesuaian yang tepat untuk mengurangi dampaknya, salah satunya melalui gerakan tanam yang dilakukan tersebut.

“Dari gerakan tanam yang kita lakukan bulan Juni lalu itu, maka bulan ini kita juga akan melakukan panen raya,” ungkapnya. Berdasarkan rencana, Kota Solok akan melaksanakan panen raya padi di kawasan Sawah Solok.

Panen ini dimaksudkan untuk memberikan apresiasi dan motivasi kepada petani kota Solok yang tetap semangat dan mampu melaksanakan usaha tani, meskipun secara nasional Indonesia juga terdampak El Nino.

Persiapan acara panen raya juga sudah dilakukan sejak Jumat (3/11). Kolaborasi antar OPD dan sekretariat daerah sangat dibutuhkan dalam menunjang kesuksesan acara panen raya yang berdasarkan rencana akan dilaksanakan 17 November 2023.

Partisipasi kelompok tani juga diharapkan terutama petani di kelompok tani panca usaha tani yang lahannya dipersiapkan sebagai lokasi panen raya. “Perkembangan pertumbuhan padi akan selalu dipantau, survei dan monitoring akan dilaksanakan setiap hari di sawah calon lokasi untuk mempersiapkan acara panen raya ini,” tukasnya. (frk)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Integrasi Pelayanan Penempatan dan Pelindungan Pekerja Migran, BP3MI Sumbar Rakornis

Masalah Penyegelan Sekolah di Tanahdatar Belum Tuntas, PBM Digelar Daring