lalu lintas dan penutupan sejumlah jalur di Sumbar. Salah satunya jalan menuju Jam Gadang di Kota Bukittinggi.(SY RIDWAN/PADEK)
Jelang malam pergantian tahun, Sabtu, (31/12) Kepolisian Daerah (Polda) Sumbar dan jajaran akan melakukan rekayasa lalu lintas dan penutupan jalan di sejumlah titik di Sumbar. Terutama di tempat-tempat akan diperkirakan titik kumpul masyarakat merayakan malam tahun baru, mulai dari di pusat kota dan lokasi objek wisata.
Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan menyebut bahwa penutupan jalan rekayasa lalu lintas tersebut dilakukan guna mengantisipasi kepadatan arus kendaraan saat malam tahun baru tersebut.
“Demi kelancaran arus lalu lintas saat 31 Desember 2022, kami dari kepolisian akan memberlakukan penutupan jalan dan juga rekayasa lalu lintas,” kata Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan (29/12) di Mapolda Sumbar.
Sedangkan untuk di Kota Padang, rekayasa lalu lintas berlangsung di jalan Damar, jalan Pemuda, dan jalan Diponegoro akan diberlakukan jalan satu arah.
“Dari jalan Dipenogoro ke jalan Gereja atau lurus ke jalan simpang Mesjid Al Hakim, sedang pengendara dari jalana Gereja hanya bisa ke arah simpang Mesjid Al Hakim,” ujarnya.
Kata Dwi kepada masyarakat yang akan ke arah Pantai Padang bisa melewati dua akses pintu masuk, yaitu simpang Ololadang dan simpang Masjid Al Hakim saja. “Untuk arus lalin di sepanjang pantai Padang hanya satu arah dari Mesjid Al Hakim hingga simpang NPM,” jelasnya.
Sementara, akses keluar Pantai Padang hanya ada tiga jalan, yakni simpang Olo Ladang, simpang ke NPM, dan simpang rusunawa atau hotel Mercure. Pengalihan jalan serta rekayasa jalan diKota Bukittinggi terdapat penutupan jalan yang menuju Jam Gadang yang diperkirakan menjadi titik kumpul masyarakat pada saat malam pergantian tahun.
“Sedangkan akses jalan yang ditutup di Kota Bukittinggi, mulai dari Simpang Kapela dengan pengalihan arus lalu lintas ke arah Tangah Jua, Simpang Jembes dengan pengalihan arus ke arah Tarok Aur Kuning. Simpang Tugu Polwan dengan pengalihan arus ke arah Tengah Sawah,”jelasnya.
Untuk Simpang Kangkung, Simpang DPRD dengan pengalihan arus ke arah Panorama. Dari Simpang Hotel Jogja, Simpang atas Ngarai dengan pengalihan arus ke arah RSAM.
“Kemudian, Simpang IGD RSAM dengan pengalihan arus ke arah simpang Tembok. Simpang Tembok dengan pengalihan arus ke arah Pasar Bawah dan ke arah Bukit Ambacang dan Simpang Wowo dengan pengalihan arus ke arah Pasar Bawah, Simpang Pos Pasar Bawah dengan pengalihan arus ke arah Mandiangin,” kata Dwi.
Ia menegaskan, seluruh kendaraan yang akan memasuki pusat Kota Bukittinggi mulai dari pukul 17.00 WIB akan ditutup aksesnya baik jenis roda empat (R4) maupun roda dua (R2).
Sedangkan untuk kendaraan yang akan keluar dari pusat Kota Bukittinggi akan diberikan akses untuk keluar dari pusat Kota Bukittinggi.
Sementara, untuk tamu hotel yang menggunakan kendaraan roda empat maupun roda dua tidak diperbolehkan keluar dari parkiran hotel, sedangkan kendaraan tamu hotel yang masih di luar pusat Kota Bukittinggi tidak diperbolehkan memasuki penginapan atau hotel.
“Pihak hotel akan menjemput di titik penutupan arus lalin dengan menunjukan bukti sebagai tamu hotel,” tukasnya. (rid)
