Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jembatan Musi VI Joko Saputra mengatakan, untuk satu kabel seling tersebut bisa menahan beban seberat 3.400 ton. Sedangkan Jembatan Musi VI sendiri terdapat sebanyak 36 kabel seling.
“Artinya puluhan ribu ton bisa ditopang oleh jembatan itu (Musi VI-red),” kata Joko, Kamis (1/2).
Dikatakan Joko, kabel seling tersebut mampu bertahan 50-100 tahun. Namun begitu tetap perlu perawatan setiap tahunnya agar tidak lekas rusak. Adapun kabel seling yang digunakan diimpor dari Cina.
Joko mengatakan, progres jembatan yang menghubungkan Jalan SM Mansyur di wilayah Kecamatan Ilir Barat (IB) II dengan Jalan Faqih Usman di Kecamatan Seberang Ulu I ini sudah mencapai 60 persen dari rencana 59 persen. Saat ini pengerjaan tahap pertama telah selesai dan masuk tahap kedua.
“Penyambungan tengah berjalan. Sekarang ini kendalanya hujan. Kalau hujan, kita tidak berani kerja. Perkiraan waktunya satu bulan dan pengecoran pada Februari,” jelasnya.
Pengerjaan lainnya pada tahap kedua ini, lanjut Joko, jalan akses Jembatan Musi VI ditambah landscape, ornamen serta art lighting atau semacam lampu yang ada di jembatan. Selain itu landscape atau taman pagar serta pengaman di proyek. Jembatan ditargetkan selesai dan bisa dilewati pada Juni atau Juli untuk Asian Games mendatang.
“Akses jalan pendekat ada sebagian belum bebas. Sekarang proses pembayaran pembebasan lahan. Semua berjalan beriringan,” tutur Joko.
Ia mengatakan, jembatan tersebut memiliki panjang 1.125 meter dengan lebar 11,50 meter. Tinggi kendaraan yang bisa melewati jembatan maksimal lima meter. Sedangkan jalan akses pendekat total 550 meter di Ilir dan 225 meter di Ulu. Jembatan tersebut berada 13 meter dari permukaan air sungai Musi dengan menghabiskan dana total Rp563 miliar.
“Jembatan ini mirip dengan jembatan yang ada di Vietnam. Jika jalan ini selesai bisa mengalihkan pengendara dari Jembatan Ampera kira-kira 40 persen,” pungkasnya. #rio