TUBAN, ZonaSatu– Maraknya aksi exsploitasi alam disektor pertambangan di Bumi Ronggolawe Tuban, Jawa Timur, membuat sejumlah fasilitas umum berupa jalan yang dibangun melalui uang rakyat menjadi cepat rusak.
Namun anehnya, berdasarkan pengakuan, Teguh Setyobudi, MM , Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Aset Daerah (BPKPAD) Kabupaten Tuban, hanya terdapat 29 pengusaha tambang yang berkontribusi terhadap sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) senilai Rp 47.488.079.037.
“Sampai dengan saat ini Pendapatan Asli Daerah sudah masuk Rp 47.488.079.037, dari 29 pengusaha.”Ujar Teguh, Kepala Dinas BPKPAD Kabupaten Tuban melalui sambungan pesan Whatsapp. Jumat, (03/06/2022)
Sementara, ketika disinggung mengenai nama-nama pengusaha tambang tersebut, dirinya memilih bungkam dengan alasan yang boleh mengetahui adalah pihak Aparat Penegak Hukum (APH)
“Yang boleh tahu nama-nama pengusaha hanya dari pihak kepolisian mas untuk penyidikan.”tandasnya.
Menanggapi hal tersebut, Kuncoko, Aktivis peduli lingkungan asal Desa Tahulu, Kecamatan Merakurak, mengaku prihatin lantaran dari banyaknya tambang yang mengeruk sumber daya alam di Kabupaten Tuban, hanya terdapat 29 pengusaha yang berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah.
The post Marak Tambang Ilegal, BPKPAD Tuban Sebut Hanya 29 Pengusaha Yang Berkontribusi Ke PAD appeared first on ZONA SATU.