Jakarta (ANTARA) – Marc Marquez berupaya menjaga momentum finis lima besar menuju Grand Prix Australia pada akhir pekan ini, namun sang pebalap tim Repsol Honda ini akan mewaspadai suhu dingin dan angin kencang Sirkuit Phillip Island, tuan rumah seri ke-18.
Mengawali tiga balapan penutup musim, Phillip Island sering menghadirkan balapan yang ketat dan Marquez tiba di Australia menyusul hasil dua balapan yang cukup kuat di Jepang dan Thailand sembari membangun kekuatan fisiknya pascacedera di atas motor RC213V.
“Phillip Island adalah sirkuit yang luar biasa untuk balapan, sangat berbeda dari hampir semua trek yang ada di kalender,” kata Marquez dikutip laman resmi tim, Selasa.
“Saya memiliki beberapa kenangan manis di sana dan pertarungannya selalu seru, khususnya di lap-lap awal.”
Namun, Grand Prix Australia kali ini diperkirakan bakal didera angin dingin yang bertiup dari Antartika dengan suhu udara satu digit.
Baca juga: Marquez sudah bisa membalap tanpa merasa sakit di lengannya
“Harus berhati-hati di sana dengan cuacanya, khususnya pada tahun ini sepertinya bisa sangat dingin dan banyak angin. Itu yang harus menjadi perhatian,” lanjut juara dunia delapan kali itu.
Sang pebalap Spanyol ini tercatat telah tiga kali merasakan podium teratas di Phillip Island, yang terakhir kali didapat pada 2019 sebelum balapan pada 2020 dan 2021 dibatalkan karena pandemi virus corona.
Sejak kembali membalap pascaoperasi keempat pada pertengahan musim ini, Marquez menunjukkan konsistensi dan mampu bertarung di peringkat lima besar di dua balapan sebelumnya.
Ia ingin meneruskan tren tersebut sembari melanjutkan pemulihan lengan kanannya.
“Kita lihat apa yang memungkinkan pada akhir pekan ini, saya harus tetap latihan dan saya rasa kondisi saya semakin hari semakin baik. Setelah tiga balapan beruntun, satu pekan jeda sangat menyenangkan bagi saya.”
Sementara itu, perebutan gelar juara dunia masih berlangsung di saat lima pebalap teratas dipisahkan hanya 40 poin saja dengan tiga balapan tersisa.
Fabio Quartararo (Yamaha) memegang kendali klasemen dengan margin hanya dua poin`dari Francesco Bagnaia (Ducati) sedangkan Aleix Espargaro menjadi tumpuan Aprilia dengan jarak 20 poin dari puncak, diikuti Enea Bastianini (Gresini) dengan jarak 39 poin, dan Jack Miller (Ducati) di peringkat lima.
Baca juga: Kondisi fisik Marquez tak memungkinkan “full attack” di GP Jepang
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Rahmad Nasution
COPYRIGHT © ANTARA 2022