in

Maruarar Sirait: Jokowi dan Prabowo, Sejukkan Rakyat.

Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto bersama politikus PDI Perjuangan Maruarar Sirait saat jadi pembicara pada Dialektika Demokrasi di Media Center DPR RI Senayan, Jakarta, Selasa (1/11). ( Berita/Andy Yanto Aritonang)

Setya Novanto bersama Maruarar Sirait saat jadi pembicara pada Dialektika Demokrasi di Media Center DPR RI , Jakarta, Selasa (1/11). ( Berita/Andy Yanto Aritonang)

JAKARTA (Berita) Meskipun pernah bertarung sanga ketat pada Pemilihan Presiden (Pilpers) 2014 lalu, Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto merupakan dua sosok negarawan sejati yang dimiliki Indonesia .

Sebagai negarawan sejati keduanya  saat ini menjalin persaudaraan yang kuat dan saling memberikan masukan untuk membangun negara ke arah yang lebih baik.

Hal ini disampaikan politikus PDI Perjuangan Maruarar Sirait saat tampil sebagai pembicara dalam diskusi Dialektika Demokrasi  yang bertajuk “Ada Apa di Balik Pertemuan Jokowi-Prabowo”
bersama Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto, Wakil Ketua DPR RI yang juga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadlizon, Pengamat Politik dari Universitas  Al Azhar Rahmat Bagja dan Pengamat politik SMRC Sirojudin Abbas. di Media Center DPR RI Senayan, Jakarta, Selasa (1/11),

Maruarar memandang kedua sosok ini patut menjadi role model. Meskipun mereka pernah bertarun dan bersaing sangat sengit, mereka masih menjaga persaudaraan demi kepentingan bangsa yang lebih luas.

“Kedua sosok ini perlu dijadikan role model. Mereka faham kapan berkompetisi dan tahu kapan mereka bertemu,” katanya.

Bagi Ketua Umum DPP Taruna Merah Putih (TMP) ini, makna pertemuan kedua tokoh ini merupakan bukti bahwa mereka punya pandangan yang sama yakni bagaimana membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju. Bangsa yang kehadirannya mampu memberikan kesejahteraan bagi rakyatnya.

“Kedua tokoh ini memiliki tujan yang sama. Yaitu membangun Indonesia lebih baik,”  tandasnya

Bagi Maruarar, yang akrab dipanggil Ara ini, pertemuan kedua tokoh itu kemarin, memberikan dampak positif. Yakni mampu memberikan kesejukan dan kedamaian kepada masyarakat. Pasalnya selama ini masyarakat memiliki pandangan bahea elit bangsa ini selalu berseteru.

“Buktinya ini tidak terjadi dimana Jokowi dan Prabowo bisa ketemu. Mereka bisa duduk dan makan nasi goreng bersama . Bahkan mereka juga menunggang kuda bersama. Pertemuan juga sangat cair dan bisa berjam-jam,”  jelas Ara

Ara berharap bahwa sikap yang telah dicontohkan Prabowo dan Jokowi harus ditiru elit dan politisi di negeri ini. Pasalnya rakyat membutuhkan sosok pemimpin yang menebarkan kedaiman dan persaudaraan.
“Rakyat pasti senang. Karena rakyat butuh pemimpin yang akur dan mau bekerjasama membangun bangsa yang lebih baik,” tambahnya.

Hal senada juga disampaikan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto. Dirinya mengapresiasi pertemuan tersebut.

Menurutnya, kedua sosok ini adalah negarawan yang demokratis. Meskipun dalam pilpres mereka bertararung. Tapi mereka masih menjaga tali persaudaraan.

“Kedua sosok ini teladan bagi seluruh rakyat Indonesia,” katanya

Bagi Novanto meskipun berbedaan politik yang sangat kuat pada saat pilpres saat ini sudah mencair demi kepentingan bangsa yang lebih besar.. ”  Ini harus menjadi contoh bagi elit politik lainnya,” tukas Novanto (aya)

What do you think?

Written by virgo

Organisasi Pemuda dan Mahasiswa Pidie Jaya Pilih Menunggu Beri Dukungan

Malaysia Dominasi Kunjungan Wisman Terbanyak ke Aceh