in

Masjid Al Hijrah Padang Area Islamic Center Segera Diresmikan

KONFERENSI PERS: Ustadz Jenderal BJP (P) Zulkifli A.R bersama wartawan saat
konferensi pers, Senin (23/10).(IST)

Purnawiran Jenderal Polisi Zulkifli AR mendirikan Masjid Al Hijrah Padang Area Islamic Center di Jalan Sisingamangaraja 71 Simpang Haru, Padang Timur. Peletakan batu pertama pembangunan masjid ini telah dilakukan 2 Oktober 2020 lalu.

Rencananya, Jumat (27/10) ke depan, masjid ini diresmikan oleh Mantan Wakapolri, Komjen Pol Gatot Eddy Pramono.

“Peletakan batu pertamanya telah dilakukan Oktober 2020 lalu yang dilakukan oleh Kapolda Sumbar Irjen Pol Toni Harmanto. Rencananya, peresmiannya akan dilakukan mantan Wakapolri,” kata Ustadz Jenderal BJP (P) Zulkifli A.R, kepada wartawan saat konferensi pers, Senin (23/10).

Zulkifli mengatakan, pembangunan masjid ini dengan dana umat, hamba Allah, para donatur dan rekan-rekan kepolisian di seluruh Indonesia. “Pembangunan masjid ini menghabiskan biaya sekitar Rp 7 miliar. Masjid ini nantinya bisa menampung 300 hingga 400 jamaah,” ujar alummi Akabri 1988 itu.

Dikatakan, hadirnya masjid ini dengan visi dari masji kita bangkit dan misinya back to masjid. Sementara kebijakannya, masjid untuk kita semua. Ada beberapa program yang akan dilaksanakan di masjid tersebut, yakni, pusat dakwah islam.

“Pusat dakwah islam ini, yakni, syiar islam (majelis ilmu), kajian rutin terprogram, pondok tahfiz, program diklat dan masjid ini buka 24 jam bagi siapapun,” ujar Zulkifli.

Program kedua, membangun sinergi dan kolaborasi. Yakni, membangun komunikasi dan berkolaborasi dengan DKM masjid lain dalam program kajian serta mewujudkan manajemen masjid kekinian dan sharing dukungan.

Program ketiga, sobud dan ekonomi. Data base jamaah, efek ekonomi (usaha kecil) bansos yatim dan fakir miskin, Jumat barokah, buka puasa bersama, free wifi, tea dan coffee corner, rest area (bagi yang safar), wisata religi (safari dakwah), umrah bagi jamaah yang terpilih.

“Ini tiga program yang akan kami laksanakan setelah masjid ini berdiri. Output-nya, masjid menjadi pusat peradaban dan pemberdayaan umat dan outcome-nya, umat bersatu dalam aqidah, berjamaah dalam ibadah, bertoleransi dalam khilafiyah, santu dalam bermuamalah dan bergandengan tangan dalam dakwah,” ujarnya. (wni)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Gedung Rusunawa Diklaim Berstatus Ilegal

Melanggar, Lapak PKL di Padang Dibongkar