Dalam memperingati Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kepri IV, Pemerintah Tanjungpinang meluncurkan maskot dan logo di Aula Sultan Badrul Alamsyah, Kantor Wali Kota Tanjungpinang, Senin.
Pemerintah setempat memilih cogan sebagai logo dan biota laut khas Tanjungpinang, gonggong sebagai maskot Porprov Kepri IV, yang diselenggarakan pada Oktober 2018 mendatang.
Gubernur Kepri melalui Asisten I Bidang Pemerintahan Kepri, Raja Ariza bersama Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah dan sejumlah Forkompimda meresmikan secara langsung maskot dan logo Porprov IV Kepri tersebut, ditandai dengan pemukulan gonggong.
“Peluncuran logo dan maskot ini adalah untuk menyatukan dan mempererat sinergitas antara seluruh daerah kabupaten dan kota di Provinsi Kepulauan Riau,” katanya.
Sementara Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah mengutarakan butuh proses panjang untuk menetapkan gonggong dan cogan sebagai maskot dan logo Porprov Kepri IV yang akan diselenggarakan di Tanjungpinang.
Ia menjelaskan makna cogan sebagai logo yakni, berdasarkan sejarah kesultanan Riau-Lingga, cogan merupakan regalia dan lambang kebesaran, serta digunakan sebagai penobatan yang sangat penting untuk kerajaan.
Porprov Kepri IV memperlombakan lebih kurang 28 cabang olahraga. Terdapat 5 cabang olahraga baru yang turut disertakan dalam perhelatan akbar tersebut, di antaranya cabang olahraga Muangtai, Ski Air, Aero Modeling, Wood Ball dan Menembak.
Baca Juga : PELABUHAN BATUAMPAR TELAH DILIRIK INVESTOR ASING
“Kegiatan ini nantinya untuk menyerap sektor kunjungan pariwisata dan meningkatkan UMKM di Tanjungpinang, melalui peluncuran maskot gonggong dan cogan,” ujarnya
Sementara mengenai pengambilan gonggong sebagai maskot Porprov IV Kepri, mengingat filosofi gonggong yang merupakan biota laut khas Kepulauan Riau, Ikon Tanjungpinang, dan berdasarkan tumbuh kembangnya hewan ini berkelompok.
“Maka dengan filosofi itu, kita berharap ajang olahraga ini dapat mempererat persatuan dan kesatuan, sinergitas antara para olahragawan di seluruh daerah, saling berkelompok dalam berkehidupan,” ujarnya.
