Bupati Pasaman H. Benny Utama laksanakan Musrenbang tahun ke 3 dalam RPJMD 2021 – 2026 Kabupaten Pasaman.
“Tidak terasa sudah masuk tiga tahun pemerintahan kami bersama Wakil Bupat Sabar AS di Kabupaten Pasaman” ujar Bupati Benny Utama mengawali sambutan pembukaan Musrenbang Kecamatan Panti 2023.
Ada yang berbeda dan terlihat khusus dalam gelaran Musrembang Kecamatan Panti, Rabu (15/2) di aula kantor camat itu.
Sebagimana lazimnya, kegiatan musrenbang hanya dihadiri Bupati atau Wakil Bupati saja. Namun, musrenbang Kecamatan Panti lengkap dihadiri Bupati Benny Utama dan Wakil Bupati Sabar A.S
Acara pembukaan musrenbang Rabu siang itupun berlangsung hangat. Selain suhu udara di Panti memang “rada” panas, namun keakraban Bupati H. Benny Utama dengan masyarakat Panti juga tampak begitu hangat dan akrab.
Wajah kegembiraan terlihat saat Bupati Benny Utama berada di tengah-tengah masyarakat Panti siang itu. Malah usulan program yang disampaikan tokoh masyarakat Panti, Jon Wilmar, dalam musrenbang, diakomodir sepenuhnya oleh Bupati Benny Utama.
Dalam sambutannya Bupati Benny mengingatkan, bahwa segala sesuatunya belum bisa terakomodir dan belum sempurna. Hal ini mengingat luasnya daerah dan sebaran penduduk, sehingga porsi APBD yang terbatas harus dibagi merata ke seluruh wilayah dan kecamatan.
“Pembangunan itu harus berkeadilan,” imbuhnya.
Bupati Benny Utama mengaku, sebagai yang diamanahi masyarakat Pasaman, Ia memikul beban dan tanggung jawab atas kondisi yang belum sempurna di Pasaman.
Satu contoh yang disampaikan adalah tekad H. Benny untuk membebaskan ketertinggalan Kecamatan Mapattunggul dan Kecamatan Mapattunggul Selatan selama masa jabatannya.
“”Saya telah menargetkan, pembangunan akses jalan aspal hot mix ke pusat kecamatan dan nagari di Mapattunggul dan Mapattunggul Selatan bisa tuntas tahun 2024,” ujarnya.
Diungkapkan, tahun 2023 ini, berkat suplay Dana Alokasi Khusus (DAK) Pemerintah Pusat, Kecamatan Mapattunggul memperoleh alokasi anggaran untuk infrastruktur jalan sebesar Rp27 miliar dan Kecamatan Mapattunggul Selatan Rp23 miliar.
“Alhamdulillah, berkat komunikasi yang baik dengan pihak kementerian dan lembaga serta dukungan politik anggota DPR RI, Pasaman memperoleh alokasi anggaran DAK cukup banyak tahun ini. Selain Rp51 miliar untuk infrastruktur jalan, juga ada untuk kelanjutan dan pemeliharaan saluran irigasi Panti-Rao sebesar lebih Rp60 miliar serta miliaran rupiah lainnya untuk kelanjutan moralisasi sungai Batang Sumpur,” papar Benny Utama.
Pembangunan harus kontiniu dan berkelanjutan. Namun karena adanya keterbatasan, terutama anggaran, menyebalkan Pemerintah daerah belum bisa memenuhi seluruh harapan masyarakat secara cepat dan sekaligus.
Tentang harapan masyarakat Panti untuk pelebaran ruas jalan Panti – Lundar, ditegaskan bupati akan menjadi prioritas dalam APBD Pasaman 2024, termasuk juga perbaikan jembatan di ruas jalan itu yang mulai rusak.
“Kepala Bappeda dan PU tolong catat ini, agar pelebaran jalan Meninjau – Lundar jadi prioritas di APBD 2024,” tekan bupati.
Jon Wilmar tokoh masyarakat Panti menyebut, jalan penghubung dan jembatan di ruas Panti – Lundar adalah karya Bupati Pasaman Benny Utama, sejak pemerintahan periode pertamanya di tahun 2010 – 2015 dan akan ditingkatkan lagi di periode ke dua pemerintahannya, 2021 – 2025.
Memang, seiring perkembangan dan meningkatnya usaha-usaha ekonomi masyarakat di Kecamatan Panti, aktifitas transportasi di ruas jalan tersebut juga meningkat.
Karenanya, dalam kesempatan bersua langsung dengan Bupati Benny Utama, masyarakat Panti menyampaikan permohonan untuk pelebaran jalan, dan dikabulkan langsung oleh bupati.(*)