Sepanjang 30 kilometer jalan tanah harus ditempuh oleh rombongan Kunjungan Kerja Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Nasrul Abit, untuk sampai ke Nagari Muaro Sungai Lolo dan Silayang, Kecamatan Mapat Tunggul Selatan, Kabupaten Pasaman.
Nagari Muaro Sungai Lolo merupakan nagari paling ujung Provinsi Sumbar. Nagari ini terdiri dari enam jorong, yakni, Jorong Muaro, Sugai Lolo, Pangian, Rotan Getah, Pertemuan dan Sopan. Luas nagari ini adalah, 347 kilometer persegi, yakni 73,56 persen dari luas wilayah Kecamatan Mapat Tunggul Selatan.
Sementara, jarak nagari ini dari Kantor Wali Nagari ke Ibukota Kecamatan Mapat Tunggul Selatan sepanjang 24 kilometer, ke Ibukota Kabupaten Pasaman sepanjang 103 kilometer dan ke Ibukota Provinsi Sumbar sepanjang 348 kilometer.
Untuk menuju nagari tersebut, rombongan Nasril Abit harus menaiki kendaraan khusus offroad, selama tiga jam. Perjuangan medan yang cukup berat harus ditempuh. Jalanan tanah sempit, berbukit-bukit, terjal dengan batu-batu cadas yang besar, berlobang dan berlumpur, dilalui rombongan ini.
Tidak hanya jalur darat yang cukup berat, untuk menuju nagari tersebut, rombongan Nasrul Abit juga menaiki perahu kecil menyusuri aliran Sungai Lolo yang dikelilingi hutan lebat yang masih perawan. Meskipun melalui medan yang menantang, namun rombongan menikmati perjalanan tersebut dengan penuh semangat.
Saat sampai di lokasi Nagari Muaro Sungai Lolo, rombongan Nasrul Abit disambut warga dengan begitu antusias. Warga tidak membayangkan orang nomor dua di Provinsi Sumbar beserta rombongan bisa sampai ke daerahnya, Kamis (2/7).
“Alhamdulillah, akhirnya kita sampai disini. Tadi kita sudah melihat bagaimana susahnya sampai ke sini, penuh perjuangan. Hal inilah yang dirasakan oleh penduduk,” ucap Nasrul Abit.
Nasrul Abit mengatakan, di daerah itu pihaknya telah menerima banyak keluhan masyarakat. Terutama permasalahan infrastuktur jalan yang belum dinikmati.
“Keluhan dan aspirasi warga di sini akan segera ditampungnya untuk diselesaikan dan diatasi,” ujar Nasrul Abit.
“Sudah lama saya berniat ingin mengunjungi Nagari Sungai Lolo ini, salah satu desa terisolir di Provinsi Sumbar. Rencananya bulan Maret lalu ingin ke sini, namun karena Covid-19, terpaksa saya batalkan. Baru kali ini saya bisa wujudkan,” kata Nasrul Abit.
Nasrul Abit menyebutkan, jalan menuju daerah itu belum seluruhnya mendapatkan perhatian pemerintah. Untuk itu dalam kunjungan kerjanya, Nasrul Abit berjanji akan menyelesaikan permasalah ini.
“Penduduk di sini butuh jalan, untuk membawa hasil kebunnya. Saya mengerti banyak masalah di Nagari Sungai Lolo, meski tidak diungkapkan oleh masyarakat saya juga sudah pahami. Masalah di daerah ini cukup banyak, seperti buruknya sarana jalan menuju daerah ini dan jaringan internet,” ungkapnya.
Dalam kunjungan kerjanya, Nasrul Abit membawa timnya dari beberapa OPD di lingkup Pemprov Sumbar. OPD yang ikut yakni Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Sumbar, Dinas Pengelolaan Sumberdaya Air (PSDA) Provinsi Sumbar, Dinas Kehutanan Provinsi Sumbar.
Selain itu, juga ada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumbar, BPBD Provinsi Sumbar, Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar, Biro Pembangunan Kerjasama Rantau, Biro Pemerintahan serta Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumbar dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumbar.
Karena kondisi sudah malam, dalam kunjungan kerjanya Nasrul Abit memilih menginap di rumah warga di nagari tersebut.
“Malam ini kami akan menginap di sini. Berbaur dengan masyarakat. Ikut merasakan kehidupan daerah terisolir,” tuturnya lagi.
Sementara itu, Hendra (44) salah seorang tokoh masyarakat di Sungai Lolo, menyambut baik kunjungan Nasrul Abit ke daerahnya. Karena akan menjadi jawaban kesulitan dan masalah pembangunan masyarakat yang ada di daerahnya.
“Tak pernah terpikir bagi kami, orang nomor dua di Sumbar hadir di tengah masyarakat di sini daerah kami,” kata Hendra.
“Kami sangat bahagia sekali kunjungan Wakil Gubernur Sumbar ini. Tidak bisa digambarkan, kedatangannya tidak ternilai dengan materi. Semoga dengan hadirnya beliau di sini, dapat memberikan pembangunan untuk kemajuan desa kami, dan tidak lagi terisolir seperti saat ini,” harapnya.
Ia mengatakan, masih ingat pada tahun 2015 yang lalu, juga ada kunjungan Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno juga ke daerah itu. Karena waktu itu jembatan penghubung rusak karena terbawa arus, sehingga dia tidak bisa melihat langsung gubernur.
Kali ini masyarakat Muaro Sungai Lolo sangat berharap dengan adanya kehadiran rombongan Wakil Gubernur Sumbar bisa membawa informasi pembagunan untuk daerah Muaro Sungai Lolo.
Selain itu, ia meminta Nasrul Abit melalui Pemprov Sumbar mendirikan tower di daerah itu agar masyarakat bisa berkomunikasi menggunakan telepon seluler.
“Bisa juga berguna bagi anak-anak kami di sini untuk menambah pengetahuan dan mengangkat derajat pendidikan mereka,” harapnya. (hsn)