Rabu, 2 Mei 2018 10:50 WIB
MEDAN – Polisi memastikan mayat di Sungai Asahan sebagai Dorlan Pakpahan (44) penduduk Tapanuli Utara. Sebelum ditemukan tewas di sungai, korban sempat duel terkait masalah tuak.
Motif ini terungkap setelah Polrestabes Medan meringkus Supriman alias Kevin (24) sebagai pelaku tunggal pembunuhan itu. Pemuda tersebut diringkus dari tempat persembunyiannya saat akan kabur ke Kabupaten Serdangbedagai, Sumut, Senin (30/4) malam.
Pertikaian ini bermula saat pelaku bertemu korban di jembatan Sungai Asahan, Jalan Sisingamangaraja, Medan Amplas, Kamis (27/4) malam. Ketika itu korban sudah dalam keadaan mabuk.
“Tersangka mengatakan dirinya ajak ke warung tuak oleh korban. Ajakan ini ditolak tersangka, sehingga membuat korban marah,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Putu Yudha Prawira, Selasa (1/5).
Tersangka kemudian mengatakan dirinya dipukul korban menggunakan batu.
Serangan itu dibalas tersangka dengan tikaman sangkur arah punggung korban. Serangan itu membuat korban oleng dan kemudian jatuh ke sungai.
Jasad korban kemudian ditemukan warga tersangkur di tepi sungai, Jumat (28/4) siang. Ketika itu polisi sempat menyebut korban sebagai Idham Khalid Nasution (54) asal Labuhanbatu. Identitas itu didasari temuan kartu identitas di saku korban.
“Terkait kartu identitas yang ditemukan pada korban sedang didalami. Tentu menjadi petanyaan kok SIM orang lain ada pada korban,” papar Putu.(mad)