Minggu, 14 Juli 2019 11:42 WIB
MEULABOH – Sesosok mayat yang teridentifikasi bernama Masrudin (60), warga Jalan Samudera 1, Gampong Ujong Kalak, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat ditemukan mengapung di laut pada jarak sekitar 5 mil dari pesisir pantai Meulaboh, Sabtu (13/7) pagi.
Mayat Nasruddin ditemukan oleh nelayan Meulaboh yang sedang melaut pada Sabtu pagi kemarin. Penemuan itu langsung dilaporkan ke Lembaga Panglima Laot dan selanjutnya diteruskan ke Polairud Polres Aceh Barat dan pihak terkait lainnya.
Mendapat laporan itu, pihak kepolisian bersama Basarnas Pos Meulaboh, BPBD, dan TNI AL menjemput jenazah yang tersebut menggunakan speedboat Basarnas. Ketika tiba di darat diidentifikasi jenazah tersebut adalah Mansudin yang dilaporkan hilang sejak tiga hari lalu.
Jenazah korban langsung dibawa ke RSUD Cut Nyak Dhien dengan ambulans PMI dan selanjutnya dibawa pulang ke rumah duka.
Kapolres Aceh Barat, AKBP Raden Bobby Aria Prakasa melalui Kasatpolairud, Iptu Slamet membenarkan jenazah yang ditemukan mengapung di laut adalah Masrudin, warga Gampong Ujong Kalak yang hilang sejak tiga hari lalu. “Menurut keluarga korban, sebelum hilang ada yang melihat Masrudin berada di pantai,” kata Iptu Slamet.
Didampingi KBO Polairud, Ipda Karianto, Kasatpolairud mengatakan, bisa saja korban mandi dan tenggelam dan terseret arus. “Dari pemeriksaan di rumah sakit tidak ditemukan tanda-tanda mencurigakan di tubuh jenazah. Meski demikian polisi tetap melakukan penyelidikan,” katanya.
Penelusuran Prohaba, Masruddin merupakan duda dengan empat anak yang sudah dewasa bahkan sudah berkeluarga. Sejak dua tahun terakhir, kondisi kesehatan Masruddin agak memburuk karena sering lupa-lupa ingatan.
Masrudin yang juga dikenal sebagai tukang tinggal bersama salah seorang anaknya di Gampong Ujong Kalak. “Beberapa hari lalu dia dilaporkan hilang hingga akhirnya ditemukan meninggal di tengah laut,” ujar seorang tetangga almarhum.(riz)