BEKASI – Pada era milenial dewasa ini, upaya membumikan nilai-nilai Pancasila tidak akan berhasil tanpa melibatkan peran media massa dan media sosial. Untuk itu, dukungan dan kemitraan media massa serta pegiat media sosial sangat diharapkan untuk bersama-sama membumikan Pancasila di tengah masyarakat.
“Upaya membumikan Pancasila tidak akan berhasil tanpa melibatkan peran media massa dan media sosial,” kata Plt Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Hariyono pada rapat koordinasi dan temu BPIP dengan media massa dalam rangka Bulan Pancasila 2019, di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (21/6).
Untuk itu, Hariyono mengaku telah melakukan koordinasi dengan kementerian dan lembaga, seperti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Riset dan Teknologi untuk membumikan kembali Pancasila secara kontekstual di dunia pendidikan.
Hariyono mengatakan Pancasila merupakan mata kuliah wajib yang diajarkan pada perguruan tinggi. Hal ini telah tertuang dalam UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi.
“Kami setuju wajib, bahkan kami juga sudah koordinasi dengan Kementeristekdikti maupun Kemendikbud itu akan diwajibkan, dan materinya juga sedang kami bahas bersama,” kata Hariyono.
Penanaman Ideologi
Hariyono menyebut akan ada doktrinasi dalam penanaman ideologi Pancasila tersebut. Karena setiap ideologi itu adalah doktrin atau pendorongan. Namun, dalam melaksanakan doktrinasi tersebut tidak dilakukan dengan otoriter.
“Apa mungkin doktrin tanpa indoktrinasi? Yang menjadi masalah sekarang ini adalah distorsi pemahaman kalau indoktrinasi dilakukan dengan cara otoriter. Maka proses indoktrinasi itu tidak harus dilakukan dengan otoriter,” jelas Hariyono.
Kegiatan yang berlangsung hingga 22 Juni 2019 ini untuk mempererat kemitraan dengan media massa dan menyosialisasikan serta mengomunikasikan program dan kegiatan BPIP. Dalam kegiatan yang dihadiri oleh pimpinan BPIP dan perwakilan media massa nasional itu, Hariyono mengingatkan kembali histori awal lahirnya Pancasila.
Bulan Juni, kata Hariyono, adalah bulan kelahiran Pancasila. Pada tanggal 1 Juni 1945, Ir Soekarno selaku salah seorang anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK) menjadi satu-satunya anggota yang menyampaikan pidato mengenai konsep-konsep dasar negara yang dikenal sebagai Pancasila.
“Sejak 1 Juni 1947 diperingati sebagai kelahiran Pancasila. Melalui Keputusan Presiden Nomor 24 tahun 2016, tanggal 1 Juni 1945 ditetapkan sebagai Hari Lahir Pancasila dan Hari Nasional yang mesti diperingati oleh negara dan seluruh elemen masyarakat Indonesia,” ungkapnya. ola/N-3