Meski memiliki kekayaan laut yang melimpah, namun, nelayan di Desa Sagulubbek, Kecamatan Siberut Barat Daya, Kabupaten Kepulauan Mentawai, belum mampu memaksimalkan hasil tangkapan ikan. Hampir sebagian besar nelayan setempat masih menggunakan perahu atau sampan dayung untuk menangkap ikan.
Hal ini mendapat perhatian dari anggota DPRD Kepulauan Mentawai, Stefanus Sabaggalet dari dapil III Siberut. Dia mengatakan, nelayan setempat belum bisa menggarap potensi yang ada, karena minim alat tangkap. Menyikapi, kondisi tersebut, dia berjanji akan memfasilitasi alat tangkap ikan yang lebih modern bagi warga setempat.
“Ini menjadi perhatian khusus kami. Kita akan bantu nelayan alat tangkap ikan yang lebih modern, berupa mesin tempel sebanyak 51 unit, yang nantinya akan dibagikan kepada 17 kelompok nelayan di Desa Sagulubbek,” paparnya.
Bantuan kelompok nelayan tersebut, katanya, nanti akan diperjuangkan sebagai pokok pikiran (pokir) anggota DPRD. Dia mengharapkan, dengan nantinya ada mesin tempel, nelayan mampu meningkatkan perekonomian mereka. Selain itu, katanya juga, apabila bantuan sudah terealisasi, pihak penerima bantuan harus benar-benar menjaga dan mempergunakannya dengan baik.
Dia menyebutkan, potensi laut Desa Sagulubbek, cukup menjanjikan. Mulai dari lobster, kepiting laut dan beragam jenis ikan ekspor. Untuk itu, katanya, sudah sewajarnya nelayan mendapat perhatian dan bantuan alat tangkap ikan yang lebih efisien. Apalagi, katanya, ini juga sudah menjadi aspirasi masyarakat. (rif)
The post Melalui Dana Pokir Dewan, Nelayan Sagulubbek bakal Difasilitasi Mesin Tempel appeared first on Padek.co.