in

Melihat Masjid Raya Ampang-UIN IB Mengkader Mubalig Muda

Asah Kemampuan Berdakwah agar Percaya Diri

Krisis mubalig saat ini memicu kekhawatiran banyak pihak. Berbagai usaha dilakukan untuk menghasilkan mubalig yang berkualitas. Mulai dari pelatihan hingga pendidikan formal. Salah satunya seperti yang dilakukan Pengurus Masjid Raya Ampang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang bekerjasama dengan Universitas Islan Negeri (UINI Imam Bonjol. Seperti apa? 

Meski duduk di semester akhir dan mendalami ilmu agama di Universitas Negeri Islam (UIN) Imam Bonjol (dulu IAIN, red), Putra Chaniago, 23, tidak merasa puas. Ia berkeinginan memiliki skil dan bercita-cita menjadi seorang khatib yang cerdas. Bersama 22 rekan seperjuangan yang berasal dari berbagai  pengurus masjid se-Kota Padang, ia mengikuti pelatihan kader dai dan mubaligh (PKDM) Kota Padang tahun 2017. Kegiatan itu diadakan di Masjid Raya Ampang, Kelurahan Ampang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang.

Putra Chaniago dan rekan-rekannya mengikuti pelatihan selama dua bulan, terhitung sejak 26 Agustus lalu. Awalnya, ia mengetahui adanya program PKDM tersebut melalui info kampus dan whatsapp. Ia memilih ikut dalam program itu, karena ingin melatih skilnya dalam berdakwah. Sehinga, ia bisa mensyiarkan Islam lewat berdakwah dengan percaya diri di mimbar.

Menurutnya, kegiatan tersebut sangat bermanfaat. Sebab masih ada mubalig ataupun khatib saat berdakwah di mimbar tidak menguasai isu maupun tidak memiliki kemampuan berdakwah di atas mimbar. Sering kali itu membuat dakwah terasa kaku dan membosankan.

“Tujuannya saya untuk mengasah kemampuan agar menjadi pendakwah muda yang mampu berdakwah di tengah masyarakat dengan baik. Sehingga kelak menjadi pendakwah yang profesional. Selama pelatihan, banyak dampak positif yang dirasakan,” ungkapnya kepada Padang Ekspres Kamis (5/10).

Koordinator sekaligus tim pengajar PKDM Anwar Syakarwi menjelaskan PKDM adalah pengkaderan dengan tujuan pelatihan, peningkatan, dan  kemampuan untuk menjadi khatib dan mubaliq. Pesertanya adalah aktivis masjid di Kota Padang yang aktif menggerakkan masjid. Perekrutan melalui penyebaran info dari masjid ke masjid. Panitia masjid akan mengutus pesertanya untuk mengikuti pelatihan yang dimulai pada Agustus hingga pertengahan Oktober nanti.

Tujuannya utama program itu merupakan persiapan kader-kader khatib dan mubalig yang saat ini sudah langka. Program PKDM adalah inisiatif dari pengurus Masjid Raya Ampang yang bekerja sama dengan UIN Imam Bonjol Padang dalam memfasilitasi kegiatan tersebut. 

Tenaga pengajar berjumlah 10 orang diambil dari tenaga pengajar di bidangnya. Seperti dosen-dosen pengajar ilmu agama dari tenaga pengajar di UIN Imam Bonjol Padang.

Kegiatan pelatihan berupa pembelajaran dan praktik yang diikuti 23 peserta selama 2 bulan. Sebanyak 2 kali semiggu yakni Rabu dan Sabtu malam, pukul 20.00-23.00. Kegiatan berupa pendalaman ilmu agama dan teknik-teknik  berdakwah di mimbar.  Lewat kegiatan itu, ke depannya dapat melatih serta membentuk karakter seorang mubalig dan khatib berkualitas sebagai tuntutan kebutuhan masyarakat.

“Mereka yang sudah menamatkan pelatihan akan memiliki sertifikat keahlian yang berguna nantinya. Dan mereka yang telah selesai pelatihan akan ditempatkan di masjid-masjid Kota Padang. Tak ada pungutan apapun dalam kegiatan ini, semua biaya ditanggung oleh masjid. Dan jika PKDM gelombang I ini selesai, rencananya akan dilakukan pengakaderan gelombang kedua, sekitar November mendatang,” ungkapnya. (*)

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by Julliana Elora

Wanita Keterbelakangan Mental Diperkosa

Semen Padang vs Madura United: Optimisme di Tangan Delfi