Sakhir, Bahrain (ANTARA News) – Pebalap Indonesia, Sean Gelael akhirnya resmi menggunakan seragam tim Formula 1, Toro Rosso setelah pebalap berusia 20 tahun ini mendapatkan tugas sebagai pebalap penguji tim yang bermarkas di Faenza, Italia itu.
Sean yang selama ini menggunakan seragam balap berwarna kuning bertuliskan Pertamina, saat di Sirkuit Sakhir, Bahrain, Selasa menggunakan seragam berwarna biru dengan tulisan Redbull cukup besar di dadanya.
Dengan menggunakan seragam tersebut, anak pasangan Ricardo dan Rini Gelael ini dipastikan menjadi satu-satunya pebalap Indonesia yang terlibat secara langsung pada balapan paling bergengsi di dunia meski saat ini baru sebagai pebalap penguji.
Sebagai debutan, Sean oleh pihak Toro Rosso diberi waktu tiga hari untuk melakukan adaptasi. Hari pertama, Senin (17/4) diisi dengan pengukuran seragam hingga pengenalan dengan kendaraan yang digunakan. Pada ujicoba ini, Sean akan menggunakan kendaraan Daniil Kvyat.
Hari kedua dan ketiga, pebalap penyuka musik hiphop ini diberi kesempatan mencoba kendaraan Renault STR 12 secara langsung karena selama ini baru menggunakan simulator. Salah satu tugas dari Sean ini adalah untuk memberi masukan kepada tim terkait dengan kemampuan kendaraan Fomula 1 itu.
Sebelumnya, Sean mengaku sudah mempersiapkan diri dengan baik untuk menjadi seorang pebalap penguji tim yang satu induk dengan tim Redbull itu. Ia mengaku sudah mempelajari sistem di Formula 1 melalui buku serta pada simulator.
“Selama ini baru latihan menggunakan simulator. Saat ini langsung praktek. Pastinya saya harus melakukan adaptasi. Apalagi cara menyetirnya berbeda dengan Fomula 2. Di sini, penggunaan radio juga terbatas,” kata Sean Gelael dalam perbincangannya dengan media.
Saat ditanya lebih mudah mana menyetir kendaraan Formula 2 dengan Formula 1, Sean menyebut kendaraan Formula 2 dinilai lebih mudah karena teknologinya lebih bagus. Hanya saja, semuanya membutuhkan proses termasuk dalam hal adaptasi.
Dengan Sean mencoba kendaraan Formula 1, harapan orang tua mulai mendapatkan titik terang. Bahkan sang ayah, Ricardo Gelael yang selama ini mengawal langsung Sean, terlihat tidak sabar melihat anaknya mengendalikan jet darat dengan mesin Renault itu.
Begitu juga dengan sang ibu, Rini Gelael. Wanita berusia 60 tahun ini terus mendoakan agar anaknya diberi kesehatan dan keselamatan mengingat kegiatan yang dilakukan cukup mengandung resiko yang tinggi.
“Semoga Sean diberikan kesehatan dan keselamatan oleh Yang Maha Kuasa. Tesnya bisa berjalan dengan lancar dan sukses,” kata pemeran utama film yang tenar di 1975, Laila Majnun itu.
Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA 2017