Jakarta (ANTARA News) – Berawal dari pengalaman memiliki binatang peliharaan, Edmund Carulli dan teman-temannya tergerak mendirikan Pets.id, e-commerce untuk perlengkapan hewan.
“Terkadang pemilik kesulitan membeli persediaan,” kata Edmund beberapa waktu lalu di sebuah gelaran startup di Jakarta.
Dalam marketplace itu, pemilik mendapatkan beragam pilihan makanan hewan, aksesoris, suplemen hingga mainan untuk hewan peliharaan mereka, mulai dari kucing, anjing dan juga beberapa jenis reptil.
Selain berbelanja kebutuhan hewan, Pets.id juga dalam tahap pengembangan untuk membuat janji di salon hewan dan juga berkonsultasi dengan dokter.
Melalui fitur ini, bila hewan sakit, pemilik dapat berkonsultasi dengan dokter melalui website atau aplikasi untuk mendapatkan diagnosis awal.
Kesejahteraan hewan
Salah satu misi Pets.id sebetulnya tidak hanya seputar bisnis, namun juga meningkatkan pengetahuan para pemilik hewan mengenai kesejahteraan peliharaan mereka.
Edmund memilih bentuk e-commerce karena secara teknis pengerjaan lebih cepat. Lebih lanjut, ia ingin mengedukasi publik untuk mengadopsi hewan peliharaan yang ada di penampungan hewan terlantar atau pet shelter, bukan membelinya.
Dihimpun dari berbagai sumber, mengadopsi dari penampungan membantu mengurangi overpopulasi hewan yang berkeliaran. Dengan membawa pulang satu hewan dari shelter, berarti memberikan satu ruang untuk hewan terlantar lainnya di tempat itu.
Ketika berkunjung ke penampungan, calon pemilik dapat menjumpai banyak hewan terlantar dengan beragam latar belakang. Ia dapat memilih hewan yang sesuai dengan kepribadiannya.
Pecinta hewan yang tertarik dapat bertukar informasi mengenai hewan peliharaan melalui forum adopsi yang mereka sediakan.
Saat ini, Pets.id bekerja sama dengan Rumah Singgah TPP, House of Strays dan Republik Gukguk.
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2017