Budi pergi menonton film malam itu. Budi duduk di kursi di lorong seperti biasanya karena terasa lebih luas. Tepat pada saat film itu akan mulai diputar, Jono yang duduk di tengah bangkit berdiri dan mulai keluar.
“Permisi, maaf, permisi, maafkan saya, harus cepat, ups, permisi…”
Pada saat dia sampai pada Budi, Budi mencoba untuk menghentikan Jono dan berkata, “Tidak bisakah kamu melakukan ini dari tadi?”
“Tidak!” Katanya dengan suara berbisik agak keras, “Itu di layar depan tiba-tiba ada tulisan muncul ‘MOHON MATIKAN TELEPON GENGGAM ANDA’. Aku harus segera keluar mematikan HP, karena HP-ku ada di mobil.”
