Menangis memang tidak bisa menjadi obat yang menyembuhkan bagi hati yang sudah tersakiti, luka itu akan tetap ada, tetapi setidaknya akan bisa mengurangi beban sakit yang kita rasakan. Menangislah sepuas-puasnya, setelah itu bangkit dan berjuanglah untuk masa depan yang lebih baik, agar nantinya kita tidak menyesal terlalu bersedih sampai akhirnya kita sendiri menangis penuh penyesalan karena kehilangan harapan kita. Kalau kita sudah kehilangan harapan, maka kita akan menjadi terpuruk, dan kita justru akan kesusahan untuk bisa melangkah ke masa depan yang lebih baik lagi.
Menangislah sewajarnya saja, setelah itu bangkit lalu berjuanglah demi masa depan yang lebih baik lagi. Tunjukkan kepada orang yang telah membuat hati kita tersakiti, bahwa kita bisa menjadi lebih baik lagi tanpanya, bahkan kita bisa lebih sukses dan bisa lebih berbahagia.
Semua memang tidak mudah kita jalani. Saat hati tersakiti, rasanya mau melakukan apa-apa saja bawaannya malas. Hati rasanya menjadi tidak tenang, menangis memang bisa mengurangi beban hati kita, tetapi tidak bisa menyembuhkannya. Kalau saat itu kita tidak ada benteng keimanan, mungkin bisa saja kita melakukan hal-hal yang justru bisa mencelakakan diri kita sendiri. Carilah seorang teman, yang bisa kita percaya dan bisa menjadi pendengar yang baik saat kita menceritakan persoalan kita kepadanya. Dengan begitu hati kita bisa menjadi sedikit lega, dan syukur-syukur teman tadi bisa memberikan manfaat buat kita sehingga kita juga bisa segera mengambil langkah untuk kembali memperjuangkan masa depan kita yang masih sangat panjang.
Ada Sebuah solusi yang lebih baik lagi, saat hati kita disakiti oleh orang yang kita sayangi. Keadaan itu bisa kita gunakan untuk lebih mendekatkan diri lagi kepada Alloh. Saat kita sujud lalu rebah dalam doa, menangislah puas-puas sehingga semua beban kita berkurang, dan kita bisa menceritakan semua persoalan kita kepadaNya. Setelah itu hati kita akan menjadi lebih tenang. Mata hati kita akan terbuka, bahwa semua yang kita alami tentunya ada hikmah yang baik buat kita ke depannya. Itu berarti Alloh masih menyayangi kita. Dan Alloh tidak ingin kita masih bersama orang yang salah. Kita harus bisa bangkit kembali menatap ke depan. Masih banyak yang bisa kita lakukan untuk mengisi hidup ini agar bisa menjadi lebih berguna dan bermanfaat.
Saat seseorang yang kita sayangi telah mulai hilang dari memory kita, dari ingatan kita secara perlahan-lahan, Alloh tentu dengan caranya yang indah akan memberikan gantinya yang lebih baik lagi nanti. Bukankah Alloh tau yang terbaik buat hamba yang dicintainya, yang menjadi kebutuhan hidupnya. Tidak usah takut atau kuatir kita akan kesepian karena orang yang kita sayangi sudah pergi dari kehidupan kita. Justru harusnya kita bisa bernapas lega. Dunia ini terlalu indah jika hanya dihabiskan untuk merenungi kesedihan. Kita harus bisa lebih semangat, menatap ke depan dengan senyuman yang merekah indah, agar wajah kita juga kembali bersinar.
Kita bisa mengisinya dengan banyak hal yang bermanfaat, menulis misalnya. Dengan menulis,kita bisa menuangkan semua kegelisahan kita, kegundahan kita, bahkan harapan-harapan kita. Bukankah itu justru bisa lebih bermanfaat untuk orang lain! Kita bisa berbagi pengalaman, juga berbagi ilmu pengetahuan.
Kita juga bisa belajar memasak. Kalau kita sibuk dengan melakukan hal-hal yang menyenangkan tentunya kita akan lebih mudah melupakan masalah-masalah kita, termasuk lebih mudah untuk mengobati luka hati kita. Semoga dengan cara itu kita tidak akan kehilangan harapan-harapan indah kita, justru sebaliknya kita akan menjadi pribadi yang lebih kuat lagi, pribadi yang tanguh, yang tidak mudah tumbang oleh luka, dan tidak pupus harapan karena rasa kecewa. Tetapi justru sebaliknya dengan semua itu akan menjadikan kita lebih bisa menerima kenyataan, bahwa tidak semua apa yang kita inginkan itu bisa terwujud, karena bisa jadi apa yang kita inginkan itu tidak akan baik buat kita ke depannya.
Itu sebenarnya hikmah yang bisa kita ambil saat orang yang kita sayangi itu menyakiti kita. Alloh hanya ingin yang terbaik buat kita. Jadi kita tidak usah bersedih berlarut-larut, ataupun menangis terus menerus sampai akhirnya kita justru melupakan kalau sebenarnya kita masih punya harapan yang harus kita perjuangkan. Bukankah kita juga tidak ingin menyesal nantinya telah membuang harapan yang harusnya kita perjuangkan, hanya karena terlalu bersedih. Lihatlah masa depan kita di luar sana, membentang indah. Dan itulah harapan yang masih harus kita perjuangakan.
kamu juga bisa menulis karyamu di vebma,dibaca jutaan pengunjung,dan bisa menghasilkan juta rupiah setiap bulannya,
