Jakarta – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis (4/1) sore, menguat 38 poin dari sehari sebelumnya menjadi 13.437 rupiah per dollar Amerika Serikat (AS). Akhir pekan ini, pergerakan rupiah akan terpengaruh data ekonomi AS, terutama pekerjaan dan penggangguran.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, mengatakan mata uang dollar AS sedang berada dalam tekanan terhadap sejumlah mata uang dunia, termasuk rupiah seiring kenaikan harga minyak mentah dunia. “Bertahannya harga minyak di atas 60 dollar AS per barel menopang mata uang berbasis komoditas, salah satunya rupiah,” katanya.
Terpantau harga minyak jenis WTI Crude bergerak menguat 0,39 persen ke level 61,87 dollar AS per barel, dan Brent Crude naik 0,09 persen ke posisi 67,90 dollar AS per barel pada Kamis (4/1) sore ini. Selanjutnya, dia mengatakan, fokus pasar akan tertuju pada data laporan pekerjaan dan klaim pengangguran mingguan dari Amerika Serikat, data yang positif dapat mendorong dollar AS terapresiasi.
mad/Ant/E-10