in

Menara Agung Bagikan Tips #Cari_Aman Berkendara saat Banjir

PADEK.CO—Tingginya curah hujan yang melanda berbagai wilayah di Sumbar belakangan ini membuat jalanan menjadi terendam banjir. Akibatnya mengganggu aktivitas dan mobilitas masyarakat, terlebih bagi yang ingin berangkat kerja.

“Terkadang banyak pengendara yang masih nekat untuk tetap berangkat kerja menggunakan sepeda motor meski mengetahui kondisi sedang banjir,” kata Instruktur Safety Riding PT Menara Agung, Riandy Monru.

Sebagai antisipasi, sebut Rian, beberapa tips berkendara saat sedang hujan dan banjir perlu diketahui pengendara. Pertama, penting untuk mengetahui medan dan kondisi jalan.

“Jika ketinggian air melebihi knalpot atau saringan udara, mesin motor dapat mati atau mogok. Oleh karena itu, penting untuk mengidentifikasi medan jalan guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” tuturnya.

Kedua, penting untuk mengetahui teknik melewati banjir. Jika terpaksa harus melewati jalanan yang tergenang air akibat banjir, pastikan untuk menjaga gas motor tetap konstan (tidak berubah) dan jangan ditutup (lepaskan).

“Jika tidak melakukannya, maka air dapat masuk ke dalam knalpot dan menyebabkan motor mati atau mogok,” ungkapnya.

Ketiga, penting untuk menjaga jarak antara kendaraan dengan kendaraan lainnya. Menjaga jarak merupakan hal yang tidak boleh diabaikan.

“Dengan memberikan ruang yang cukup, pengendara dapat menghindari kemungkinan tabrakan akibat situasi yang tak terduga,” tutur Rian.

Ia mengatakan kondisi hujan dan banjir memang tidak bisa dihindari. Namun pengendara bisa menerapkan tips-tips di atas guna untuk meminimalisir kejadian tak teduga. “Selalu #Cari_Aman di manapun dan kapanpun. Karena keselamatan adalah hal utama yang harus kita jaga,” ungkapnya.

Training Analist PT Menara Agung Rudi Arfandi menambahkan, jika mesin motor mati saat melewati genangan air akibat banjir, hal yang pertama yang harus dilakukan adalah jangan hidupkan mesin motor, baik menggunakan stater ataupun dengan cara manual.

“Jika mesin motor langsung dinyalakan atau distater tanpa melakukan pemeriksaan terlebih dahulu, maka bisa berakibat stang kruk as (connecting rod) bengkok,” ujarnya.

Selanjutnya, tutur Rudi, silakan lakukan pengecekan Oli. jika oli tercampur air, Oli akan berwarna putih susu, jika sudah terjadi maka harus dikuras dan diganti.

Perhatikan juga komponen kelistrikan sebelum menyalakan mesin motor. Jika komponenya basah, maka keringkan terlebih dahulu.

“Bawalah sepeda motor Honda anda ke bengkel AHASS terdekat guna melakukan pengecekan lebih lanjut, agar motor Anda kembali ke kondisi primanya,” tukasnya. (rel)

What do you think?

Written by Julliana Elora

371 Peserta, Antunsias Ikuti Mandiri Sungai Nyalo Bike Camp 2023

Akibat Endapan Lumpur di Muaro Padang, Mentawai Fast Gagal Berlayar, Penumpang Kecewa