JAKARTA – Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo, bersama tim tengah mengidentifikasi persoalan yang menghambat investasi di Indonesia. Identifikasi ini dilakukan seiring dengan masukan dari pelaku bisnis di Malaysia dan di Indonesia. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan Asosiasi Indonesia-Malaysia akan terus mengawal kelancaran proses realisasi investasi berkoordinasi dengan kementerian terkait.
Eko terus berusaha mempertemukan para investor dari luar negeri dengan pelaku bisnis di Indonesia untuk menggali potensi ekonomi di Indonesia. Seperti yang terjadi dalam acara Indonesia-Malaysia Bussines Matching yang digelar di Jakarta, kemarin, Eko mencoba mengarahkan potensi investasi perusahaan-perusahaan asal Malaysia di Indonesia yang jumlahnya bisa mencapai 120 triliun rupiah Dalam sambutannya, Eko menyampaikan bahwa Malaysia merupakan negara terbesar kedua di ASEAN yang menanamkan modalnya di Indonesia.
Tercatat pada periode Januari–Desember 2016, investasi Malaysia di Indonesia mencapai 1,1 miliar dollar AS. “Saat ini, investasi Malaysia terutama masuk dalam sektor konstruksi, industri makanan, perkebunan dan perbankan,” jelasnya. cit/E-3