Sidang Umum Interpol ke-85 di Bali resmi ditutup, Kamis (10/11). Bertepatan dengan penutupan acara ini, turut dipilih Presiden baru Interpol Meng Hongwei, dari China. Hongwei yang juga menjabat sebagai Wakil Menteri Keamanan China akan menjabat selama empat tahun ke depan. Dia menggantikan Mireille Ballestrazzi dari Perancis yang sudah menjabat sejak 2012. “Selamat Meng Hongwei dari China telah dipilih sebagai Presiden Interpol yang baru. Saya akan mendukung penuh tanggung jawabnya di dunia internasional,” kata Ballestrazzi dalam pidato, dilansir dari CNN Indonesia.
Dia juga sekaligus mengucapkan selamat kepada China yang akan menyelenggarakan Sidang Umum Interpol ke-86 di Beijing 2017 mendatang. “Dengan solidaritas kita akan terus memenangkan peperangan melawan kejahatan. Terimakasih juga saya ucapkan untuk Indonesia, selamat tinggal. Mari berjuang untuk memerangi kejahatan di dunia,” ujarnya.
Seluruh anggota delegasi berdiri dan bertepuk tangan di akhir pidato Ballestrazzi. Dia tampak terharu, disambut pelukan dari Sekretaris Jenderal Juergen Stock. “Ibu Presiden (Ballestrazzi) tanggung jawabnya menjadi inspirasi bagi banyak negara,” kata Stock. “Sebagai Presiden Interpol perempuan pertama sepanjang sejarah, saya yakin akan semakin banyak perempuan yang ingin menjabat di organisasi internasional.”
Stock mengatakan Ballestrazzi selalu melayani seluruh anggotanya dan sudah bekerja dengan sangat baik. “Sebagai pemimpin pada level internasional, Interpol mengagumi tugas, komitmen dan kegigihan Anda. Selamat jalan dan terimakasih banyak,” kata Stock. Meng adalah Presiden Interpol pertama dari China. Dia akan memimpin organisasi kepolisian internasional itu hingga 2020. Interpol sudah berdiri sejak 1914. Sementara China menjadi anggota organisasi kedua terbesar setelah Persatuan Bangsa-Bangsa itu pada 1984.
LOGIN untuk mengomentari.