Jakarta (ANTARA) – Danielle Marsh, atau yang lebih dikenal dengan nama Danielle, selama ini dikenal publik sebagai salah satu anggota grup NewJeans. Namanya kembali menjadi sorotan dan banyak diperbincangkan setelah kontraknya dengan ADOR, agensi yang menaungi NewJeans, dinyatakan berakhir.
Pihak agensi secara resmi mengumumkan pada Senin (29/12) bahwa Danielle tidak lagi menjadi bagian dari NewJeans. Keputusan tersebut diambil menyusul adanya pelanggaran yang dinilai tidak dapat ditoleransi karena bertentangan dengan ketentuan dalam kontrak kerja sama.
“Untuk kasus Danielle, kami telah memutuskan bahwa sulit baginya untuk melanjutkan aktivitas sebagai anggota NewJeans maupun artis di bawah naungan ADOR. Oleh karena itu, perusahaan telah memberikan pemberitahuan pemutusan kontrak ekslusif pada hari ini,” pernyataan dari perwakilan agensi.
Lantas, seperti apa sosok Danielle, mantan anggota NewJeans yang resmi berpisah dari agensi? Berikut profil singkat serta alasan yang melatarbelakangi dikeluarkannya Danielle dari NewJeans.
Profil Danielle
Latar belakang
Danielle June Marsh lahir di Newcastle, New South Wales, Australia, pada 11 April 2005. Ia tumbuh dengan latar belakang budaya Korea dan Australia, yang membuatnya fasih berbahasa Inggris dengan aksen khas Australia.
Danielle juga memiliki nama Korea, Mo Ji Hye. Pada masa kecil, ia sempat menetap di wilayah Gyeonggi, Korea Selatan, selama sekitar tiga tahun sebelum kembali ke Australia. Keputusan tersebut diambil oleh sang ayah yang berkewarganegaraan Australia karena alasan pekerjaan.
Awal bergabung dengan NewJeans
Karir Danielle di industri hiburan Korea dimulai pada tahun 2020 saat ia bergabung sebagai trainee di ADOR, agensi yang menaungi grup NewJeans. Ia diketahui lolos seleksi melalui ajang Plus Global Audition yang diselenggarakan oleh BigHit Music dan Source Music.
Pada tahun 2022, Danielle resmi debut bersama empat anggota NewJeans lainnya, yakni Minji, Hanni, Haerin, dan Hyein. Debut mereka langsung mencuri perhatian publik melalui lagu “Attention”, yang kemudian berhasil mengantarkan NewJeans meraih penghargaan “Best K-Pop Song” di ajang 20th Korean Music Awards.
Danielle juga disebut-sebut turut berkontribusi dalam proses penulisan lagu “Attention”. Popularitasnya terus meningkat, hingga pada tahun 2023 ia dipercaya menjadi pengisi suara versi bahasa Korea untuk film “The Little Mermaid” versi live action.
Kasus yang menyebabkan Danielle dikeluarkan dari NewJeans
ADOR secara resmi mengumumkan pemutusan kontrak Danielle sekaligus pengeluarannya dari NewJeans pada Senin (29/12). Pihak agensi menyatakan bahwa hubungan kerja sama dengan Danielle tidak dapat dilanjutkan akibat adanya pelanggaran kontrak.
Selain itu, ADOR juga mengajukan tuntutan ganti rugi dengan nilai penalti kontrak yang diperkirakan mencapai ₩108 miliar won atau sekitar Rp1,1 triliun. Nilai tersebut didasarkan pada estimasi pendapatan agensi serta sisa masa kontrak yang seharusnya berlangsung hingga tahun 2029.
Beberapa peristiwa yang sempat menyeret nama Danielle antara lain sebagai berikut:
• Danielle sempat menuai kritik pada tahun 2023 setelah menyebut perayaan Tahun Baru Imlek dengan istilah “Chinese New Year“. Sebutan tersebut dianggap kurang tepat dan sensitif di tengah situasi politik antara Korea dan Tiongkok. Menyusul kontroversi tersebut, Danielle segera menyampaikan permohonan maaf secara terbuka.
• Sejak tahun 2024, Danielle bersama anggota NewJeans lainnya turut terseret dalam konflik internal antara HYBE dan ADOR. Para anggota NewJeans diketahui mendukung Min Hee Jin, salah satu petinggi ADOR, dan mendesak HYBE untuk mengembalikannya ke posisi semula.
• Menjelang akhir tahun 2024, anggota NewJeans, termasuk Danielle, juga dituding melanggar kontrak eksklusif dengan ADOR. Tuduhan tersebut berkaitan dengan dugaan penerimaan kerja sama endorsement jam tangan mewah Omega secara independen tanpa persetujuan agensi.
Baca juga: ADOR akhiri kontrak Danielle di NewJeans
Baca juga: Danielle ex-NewJeans jadi sukarelawan pada hari pemutusan kontrak
Baca juga: Danielle eks NewJeans terancam ganti rugi mencapai miliaran won
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
