in

Mengenali dan Menangkal Hoax

Penyebaran hoax yang viral, sebagai informasi palsu yang dapat merugikan, memang meresahkan. Disahkannya revisi undang undang ITE mengenai hoax beberapa bulan lalu bagi beberapa kalangan cukup melegakan. Kini setiap orang dapat dimintai pertanggungjawaban atas peran dalam penyebaran hoax. Diharapkan dengan disahkannya undang-undang ini dapat mengurangi jumlah dan penyebaran hoax.

Internet memang media perantara yang sangat mudah diiringi informasi hoax. Salah satu contoh adalah foto hoax paling terkenal di internet, dan dianggap bukti bahwa di masa lampau benar-benar terdapat orang dengan tinggi sekian puluh meter. Bahkan meskipun pencarian sederhana dapat menunjukkan bahwa foto yang sama dilombakan dalam web khusus manipulasi foto, namun popularitas foto yang dimaksud tidak surut.

Meskipun revisi undang-undang ini telah disahkan, ada baiknya kita dapat melakukan pencegahan dan mengenali ciri-ciri umum informasi hoax.

Sumber

Dengan mesin pencari, memeriksa sumber pertama sebuah berita relatif mudah karena banyaknya kasus copypaste dari kata kunci artikel tersebut. Klaim penemuan ilmiah yang terbilang ‘ganjil’ dan berasal dari laman yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya lebih sulit dipercaya. Kebalikannya berlaku jika sumber pertamanya adalah media reliabel sebangsa National Geographic.

Selain itu, jumlah sumber dan independensi sumber juga dapat dipertimbangkan. Sejumlah sumber video independen, dengan pengambilan angle kamera yang berbeda mengenai fenomena cuaca aneh di Jakarta, dapat lebih dipercaya dibandingkan hanya sebuah sumber video mengenai hal yang sama. Ada kalanya hoax juga terjadi karena kesalahan, misalnya alih bahasa atau salah memahami penjelasan suatu pakar mengenai sebuah fenomena tertentu.

Viral Marketing

Beberapa tahun lalu di media Indonesia marak perbincangan mengenai poster guru les yang berpenampilan menarik, yang setelah dirunut ternyata adalah iklan terselubung produk pengharum badan. Inilah metode viral marketing, yang merupakan metode pemasaran produk yang dilakukan tersirat, dengan mengandalkan sifat viral dari informasi di internet. Terkadang metode viral marketing menggunakan unsur hoax seperti mencatut nama orang yang tidak eksis, atau menceritakan penemuan arkeologi imajiner.

Ciri-ciri umum dari hoax yang dibuat pihak viral marketing adalah menghilangnya sumber pertama dari informasi tersebut. Karena hoax tersebut hanya dibutuhkan untuk promosi terselubung, ketika hoax tersebut dirasakan telah tersebar cukup luas, maka pada saat tersebut sumber ini sudah dianggap memenuhi fungsi yang diinginkan dan sudah dapat dihapus. Jika akun pertama pengupload video Youtube dari rekaman ‘manusia kilat’ terhapus, atau web sumber penemuan arkeologi fosil makhluk hidup yang luar biasa besar menghilang setelah masing-masing informasi yang disebarkan menjadi viral, ada kemungkinan yang cukup tinggi bahwa berita tersebut adalah hoax ala viral marketing.

Penggunaan Mesin Pencari secara Efektif

Mesin pencari konvensional seperti Google memiliki kemampuan yang hebat dalam menyelidiki hampir setiap informasi di internet. Dengan kata kunci yang tepat, kita dapat mempersempit kemungkinan mengenai sumber pertama dari sebuah berita ‘aneh’. Kita juga dapat menggunakan reverse image search untuk mengetahui informasi terkait sebuah gambar viral.

Laman yang Kritis Hoax

Terdapat beberapa laman lokal maupun dari mancanegara yang relatif kritis terhadap hoax dan creepypasta yang banyak beredar di internet. Blog misteri lokal seperti enigma (enigmablogger.com) dan hawkson, misalnya, memuat banyak contoh analisis berita dan informasi untuk kemudian memilahnya (antara lain) menjadi kategori hoax maupun bukan. Sementara itu snopes.com adalah web mancanegara yang memuat dan menganalisa banyak hoax internasional, urban legend, dan creepypasta yang beredar di internet.

What do you think?

Written by virgo

Ciri Awal Ketika Kamu Terserang Penyakit Flu

Polres Kampar Gelar Sertijab 3 Jabatan Utama Polres