Mengenang Polo Srimulat dan sepak terjangnya di dunia komedi

Jakarta (ANTARA) – Christian Barata Nugraha di dunia komedi Indonesia dikenal sebagai Polo, dia selalu tampil dengan kumis dan topi baret ketika di panggung.

Dia bergabung dengan Srimulat sekitar tahun 1987, ketika grup lawak itu sudah berusia 30 tahunan. Bersama rekan-rekannya Tessy, Doyok, Asmuni, Tarzan, Polo aktif tampil dari panggung ke panggung bersama Srimulat.

Tidak hanya tampil bersama Srimulat, Polo juga terlibat dalam dunia akting, apakah itu film atau sinetron. Nama Polo menghiasi berbagai judul sinetron pada era 1990an, seperti “Gara-Gara” yang tayang sekitar tahun 1996.

Setelah sempat absen beberapa waktu, salah satunya akibat tersandung kasus narkoba pada tahun 2000an, Polo kembali unjuk kebolehan melalui film “Kejarlah Jodoh kau Kutangkap” pada 2011.

Polo juga berkontribusi pada sinetron “Jodoh Wasiat Bapak”, yang pertama kali tayang pada 2017, dan “Orang Ketiga” pada 2019.

Polo meninggal dunia dalam usia 61 tahun di Bekasi, Jawa Barat, Rabu, akibat sakit paru-paru. Pada 2020, sang komedian sempat dirawat di rumah sakit karena penyakit tersebut.

Kepergian Polo Srimulat untuk selamanya diiringi ucapan belasungkawa dari rekan-rekan sejawatnya di dunia komedi tanah air.

Pelawak senior Indro Warkop melalui akun Instagram pribadinya menunjukkan rasa dukanya atas kepergian Polo.

“Rest in Peace Selamat jalan Mas Polo, semoga damai disisiNya,” Indro Warkop.

Komedian Jarwo Kuat mengucapkan terima kasih kepada sang komedian atas sepak terjangnya di dunia seni Indonesia.

“RIP Mas Polo Srimulat. Terima kasih atas dedikasi beliau untuk dunia komedi Indonesia,” ucap Jarwo Kuat di Instagram.

Aktor dan komedian Tora Sudiro mengucapkan “Innalillahi wainnailaihi rojiun” melalui media sosial soal kabar kematian Polo Srimulat.