Jannah Payakumbuh jelang berakhir masa jabatannya pada 23 September mendatang.(IST)
Masa jabatan pasangan kepala daerah Payakumbuh, Riza Falepi-Erwin Yunaz, berakhir 23 September 2022 ini. Lantas, apa yang akan dilakukan Erwin Yunaz dipengujung jabatannya? Dan apa pula rencananya ke depan?
Upacara bendera di SMP Islam Raudhatul Jannah, Payakumbuh, Senin lalu (12/9), terbilang spesial. Pasalnya, pihak sekolah, mengundang Wakil Wali Kota Erwin Yunaz sebagai inspektur upacara. Erwin diundang sebagai bentuk penghormatan pihak sekolah atas pengabdiannya selama lima tahun mendampingi Riza Falepi.
“Pak Erwin Yunaz kami undang sebagai bentuk penghormatan dan perpisahan, karena beliau akan mengakhiri masa jabatan pada 23 September ini. Kami menyampaikan terima kasih atas pengabdiannya selama lima tahun ini. Semoga tercatat menjadi amal salih di sisi Allah SWT,” kata Kepala SMP Islam Raudhatul Jannah Payakumbuh, Ersis Warman, dalam siaran Pers, Rabu (14/9).
Erwin Yunaz sendiri, memulai amanat upacaranya dengan menceritakan lika-liku perjalanannya sejak sekolah dasar hingga menjadi wakil wali kota. Mulai dari getirnya hidup hingga manisnya cita-cita diceritakan di bawah langit Payakumbuh yang membiru, sebagai motivasi kepada civitas akademika SMP Islam Raudhatul Jannah. Agar terus menyalakan asa apapun situasi kondisinya.
“Kesuksesan itu tidak terlepas dari ridho orangtua. Bila kita ingin sukses maka perbaikilah hubungan kita dengan orang tua. Ridho Allah ada pada orangtua,” kata Erwin Yunaz yang lahir di Payakumbuh, 21 Oktober 1971 silam, dari hasil pernikahan pasangan Nazarudin Dt. Sati Nan Balapiah dan Hajjah Juliana.
Erwin mengajak civitas akademika SMP Islam Raudhatul Jannah, untuk melek dengan dunia kreatif dan inovasi. Terlebih pada zaman serba terbuka ini. “Kita mesti ambil bagian, mau menjadi apa. Apalagi sebagai generasi muda, mesti panjang pikirnya. Visinya mesti melampaui zaman. Itulah orang yang punya ide besar,” kata Erwin.
Kepada Padang Ekspres yang menghubungi Rabu malam (14/9), Erwin merasa terharu, diundang SMP Islam Raudhatul Jannah menjadi inspektur upacara dipengujung masa jabatannya. “RJ (Raudhatul Jannah), cukup intens menjadi sekolah islam yang moderat. Kini lebih mengarah kepada sekolah enterpreneur-nya. Kita sering diminta jadi pembicara di sana,” kata Erwin.
Saat ditanya Ekspres apa rencananya setelah mengakhiri tugas sebagai Wakil Wali Kota? Erwin mengaku, akan back to basic. Kembali ke dunia usaha yang membesarkannya. Namun demikian, Erwin memastikan akan tetap membangun komunikasi dengan masyarakat, tokoh-tokoh, dan seluruh stakholders di Payakumbuh.
Karena memilih kembali ke dunia usaha, apakah Erwin Yunaz akan menetap di Jakarta atau tetap di Payakumbuh? Menurut Erwin, dunia usaha hari ini, bisa dilakukan dari rumah. “Sambil usaha, saya juga diminta jadi dosen praktisi di Universitas Negeri Padang (UNP). Saya akan mengampu mata kuliah pariwisata dan kuliner,” ujarnya.
Sambil kembali ke dunia usaha dan menjadi dosen, Erwin Yunaz juga memastikan, akan tetap tinggal di Payakumbuh. “Ibu dan keluarga masih ada di Payakumbuh. Saya akan merawat ibu juga. Jadi, setelah berhenti menjadi Wakil Wali Kota nanti, saya akan lebih banyak di Payakumbuh,” kata Erwin Yunas.
Lantas, adakah yang ingin disampaikan Erwin buat warga Payakumbuh? Erwin menyebut, Payakumbuh saat sudah berjalan sangat baik. Meski demikian, kota ini tetap perlu dikembangkan. “Masih banyak yang dikerjakan untuk Payakumbuh. Mudah-mudaha, ada kesempatan, untuk maju lagi. Dan bisa bekerja lebih baik lagi,” kata Erwin Yunaz.
Erwin juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh elemen masyarakat, DPRD, Forkopimda, dan jajaran Pemko Payakumbuh karena sudah membantu dalam menjalankan amanah Wakil Wali Kota, Insya Allah sampai penghujung jabatan. “Tentu semua ini tak lepas dari doa masyarakat. Saya ucapkan terimakasih,” kata Erwin Yunaz.
Terkait dengan siapa yang akan menjadi Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh, untuk memimpin daerah ini sampai Pilkada selesai digelar. Erwin mengaku, menyerahkan itu sepenuhnya kepada Kemendagri dan Pemprov Sumbar. “Itu wewenang provinsi dan Kemendagri, kita menerima saja,” kata Erwin Yunaz. (*)
