Bandarlampung (ANTARA News) – Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek menyatakan akan membantu pembangunan serta fasilitas lainnya di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek sebesar Rp58 miliar.
“Jika Pemprov Lampung menganggarkan 90 persen dari kebutuhan Rp150 miliar. Kami membantu sekitar 10 persennya,” kata Menteri Kesehatan pada peresmian Tugu Monumen dr H. Abdoel Moeloek, dan sejumlah gedung layanan kesehatan lainnya di RSUD Abdul Moeloek, Bandarlampung, Sabtu.
Ia mengatakan bantuan tersebut untuk menambah kekurangan pembangunan gedung layanan serta alat kesehatan dan lainnya.
Bantuan tersebut, lanjutnya, lantaran RSUDAM ini memerlukan sejumlah fasilitas layanan dan peralatan kesehatan lainnya. “Bantuan tersebut bukan karena Abdul Moeloek orang tua dari suami saya,” kata dia.
Ia menjelaskan, bahwa rumah sakit ini sudah dalam satu desain planing yang baik dan mengapresiasi gubernur Lampung turut memperhatikannya.
“Gubenur membantu, pemerintah pusat juga membantu. Ini cukup bagus. “Gubernur membuat RS menjadi lebih baik bukan tanpa perencanaan,” katanya.
Gubernur Lampung Ridho Ficardo dalam kesempatan itu menyatakan terimakasih kepada Menteri Kesehatan dan jajaran yang banyak membantu pembangunan RSUDAM dan alat-alatnya.
“Pada 2015 lalu seperti biasa pemprov dalam menyusun APBD harus paparan, khusus untuk RS Abdul Moeloek saya yang datang kunjungan dan berkeliling. Sekitar 2 jam kami berdiskusi dan beri kesempatan kepada seluruh kepala unit layanan untuk sampaikan seluruh kebutuhan,” ujarnya.
Ia menginginkan RSUDAM menjadi RS terbaik di Lampung, bukan hanya secara formal kebijakan, akan tetapi berdasar survei di masyarakat dari segala segi, baik dari perlengkapan sampai pelayanannya.
Terkiat pembangunan dan rehabilitasi sejumlah gedung RSUDAM, dirinya bersama kepala Bappeda dan Asisten IV Setprov Lampung mencatat semua kebutuhan untuk pembangunan RS tersebut.
Setelah dihitung, lanjutnya, pembangunan sejumlah gedung dan perlatan kesehatan membutuhkan dana sekitar Rp150 miliar dan dianggarkan pada 2016 dan terpenuhi hanya 90 persen.
“Karena itu, saya mengharapkan Menkes membantu 10 persennya,” tambahnya.
(A054/M019)
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2017