in

Menperin Janji Kawal Investasi Hyundai

JAKARTA – Menteri Perindus­trian Agus Gumiwang Kartasas­mita menyatakan akan menga­wal rencana investasi industri otomotif asal Korea Selatan Hyundai dalam pengembangan mobil listrik di Indonesia.

“Kami akan kawal rencana investasi Hyundai untuk pem­bangunan pabrik baru, men­garahnya pada electric vehicle (ev) itu pada tahap dua, ini cu­kup menjanjikan,” kata Men­perin ditemui di Tokyo, Minggu (17/11), menjelang kunjungan kerjanya ke Korea Selatan untuk bertemu sejumlah industri, ter­masuk direksi Hyundai.

Mendag menyatakan, hal ter­sebut dinilai tentu akan mem­bawa hal positif untuk industri dan penyerapan tenaga kerja yang ada di Republik Indonesia. Agus berharap, kunjungannya tersebut dapat memastikan ren­cana investasi itu dan memas­tikan beberapa hal yang belum diselesaikan. “Kami optimistis dengan kunjungan ini, hal-hal yang menjadi isu dapat kami se­lesaikan,” katanya.

Agus Gumiwang mengata­kan, akan melakukan kunjungan kerjanya ke Korsel pada Selasa (19/11) untuk bertemu dengan direksi dari PT LG Chemical, LG International, dan Hyundai.Se­lain itu, Menperin dijadwalkan menggelar pertemuan dengan Lotte Chemical, Posco, Posco Indonesia, NRC Industries, dan SK Group.

Produk Hilir Kimia

Sementara, Menperin, Agus Gumiwang Kartasasmita dalam kunjunganya di Tokyo menya­takan, fokus mendorong indus­tri kimia asal Je­pang PT Nippon Shokubai Indo­nesia (NSI) un­tuk tidak hanya memproduksi produk kimia hulu, namun juga berinvesta­si untuk meng­hasil­kan produk kimia hilir.

“Mereka hampir mem­produksi 10 persen dari to­tal kebutuhan produk acrylic acid di dunia, sehingga yang mau kami dorong adalah juga produk hilirnya,” kata Men­perin.

Acrylic acid atau asam ak­rilat, katanya, merupakan se­nyawa organik berupa cairan tak berwarna yang biasa digu­nakan banyak industri seperti industri popok, industri peng­olahan air, atau industri tekstil.Di pasar global, tingkat kon­sumsi asam akrilat diper­kirakan mencapai lebih dari 8.000 kilo ton pada ta­hun 2020.

Agus Gumiwang memapar­kan, Nippon Shokubai tengah melakukan ekspansi usahanya di Indonesia dengan memba­ngun pabrik baru yang akan memproduksi asam akrilat se­nilai 200 juta dolar AS. “Kami juga akan mengawal eks­pansi yang dilakukan Nippon Shokubai di Indonesia,” tukas Agus.

Melalui ekspansi tersebut, kapasitas produksi asam akri­lat yang dihasilkan NSI akan meningkat menjadi 240 ribu metrik ton per tahun dari sebe­lumnya 140 ribu metrik ton per tahun. Adapun pabrik yang ter­letak di Cilegon tersebut akan mulai beroperasi pada Novem­ber 2021. Ant/E-12

What do you think?

Written by Julliana Elora

Lahan Pertanian Beralih Fungsi

Sukmawati Bandingkan Nabi Muhammad, PWNU Jatim: Jangan Banyak Tingkah