Solo (ANTARA) – Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menyatakan penggunaan dana untuk keperluan ASEAN Para Games 2022 harus transparan.
“Ini menggunakan APBN, uang negara. Kami ingin semua transparan, akuntabel, tidak terjadi penyimpangan dan penyelewengan,” kata Zainudin usai penutupan ASEAN Para Games 2022 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu.
Oleh karena itu, untuk memastikan acara ini terselenggara sukses secara administrasi maka pihaknya sudah melakukan audit dan hasilnya akan segera diumumkan kepada publik.
“Saya sampaikan di awal, target kita empat sukses, sukses penyelenggaraan, sukses prestasi alhamdulilah kita juara umum, sukses ekonomi daerah, karena kegiatan ini menggairahkan ekonomi di Solo. Kita tunggu sukses keempat yakni sukses administrasi,” tandas Zainudin.
Dia mengatakan kegiatan tersebut juga bentuk gotong-royong dari berbagai pihak, salah satunya Kementerian BUMN yang sudah memberikan dukungan luar biasa dari sisi sponsor.
Baca juga: Round up – Sampai Jumpa di ASEAN Para Games 2023 di Kamboja
“Sangat jelas dukungannya, termasuk dari Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, Kementerian Keuangan. Ini kegotongroyongan kita bersama,” kata dia.
Mengenai prestasi, dia menyebutkan kali ini Indonesia terhitung paling sukses karena berhasil mengumpulkan 175 medali emas.
“Sepanjang sejarah ikut Para Games ini terbesar perolehan kita. Belum pernah sebelumnya dapat 175 medali emas. Tahun depan (dalam ASEAN Para Games di) Kamboja kita akan berlatih lagi,” kata dia.
Pada kesempatan yang sama, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan penyelenggaraan ASEAN Para Games adalah bentuk bangsa Indonesia hadir untuk menghargai kemanusiaan.
“Tidak membedakan apa pun. Dengan kerja keras kita lihat Indonesia mampu memberikan yang terbaik,” tegas Erick.
Baca juga: Presiden Jokowi resmi tutup ASEAN Para Games XI
Pewarta: Aris Wasita
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2022