in

Mentawai Dapat Perlakuan Khusus, Peluang Timba Ilmu ke AS Terbuka Lebar

BUKA PELUANG: Assistent Cultural Attache USA, Mrs Marry K Trechock didampingi Kacabdin Pendidikan Sumbar Wilayah VIII, Mulyadi Wijaya ketika berkunjung ke Kabupaten Kepulauan Mentawai pada Jumat
(26/5).(IST)

Meski perlahan, tapi pasti. Demikianlah kalimat yang bisa diungkapkan untuk menggambarkan kemajuan bidang pendidikan Kabupaten Kepulauan Mentawai saat ini. Betapa tidak, tak sedikit orang di atas dunia ini yang penasaran dengan surga tersembunyi di bagian barat pulau Andalas tersebut.

Salah satu yang bisa menjadi catatan bagi kita adalah, kedatangan Mrs Marry K Trechock ke pulau Sikerei pada Jumat (26/5). Kedatangan Assistent Cultural Attache USA ini untuk memberikan kesempatan kepada generasi milenial Kabupaten Kepulauan Mentawai untuk ikut menimba ilmu di negeri Paman Sam lewat program pertukaran pelajar selama 10 bulan.

“Pastinya kita menyambut baik program tersebut. In Shaa Allah kami akan mempersiapkan putra putri SMA/SMK terbaik dari cabdin VIII untuk bisa mengikuti seleksinya bulan Juli nantinya. Jadi ini sesuai dengan motto kita BERDASI (BERkarakter, cerDAs dan berprestaSI),” ujar Kepala Cabdin Pendidikan Sumbar Wilayah VIII, Mulyadi Widjaya kepada Padang Ekspres, Jumat (26/5).

Yang menarik dari kunjungan ini adalah, Mrs Marry K Trechock memastikan khusus untuk anak Mentawai akan ada perlakuan khusus. Di mana, akan mendapatkan kuota sebesar 10 persen dari total peserta yang lulus seleksi nantinya.

Dengan adanya kuota 10 persen ini, tentunya peluang anak Mentawai untuk bisa mengikuti pembelajaran ke Amerika Serikat semakin terbuka lebar. Program seperti ini harusnya menjadi catatan penting bagi SMK/SMA yang ada di Mentawai agar bisa menyiapkan anak asuhnya untuk bisa mewakili Sumbar di Internasional.

Sebelum diberangkat menuju United State of Amerika (USA), para peserta yang berasal dari berbagai provinsi di tanah air ini nantinya akan disatukan di Jakarta. Di sana mereka nantinya akan mengikuti pelatihan singkat selama tiga pekan.

Ini dimaksud untuk memberikan bekal kepada para peserta, agar mudah beradabtasi dengan lingkungan Negara yang dituju. Di samping itu nantinya, para peserta juga akan diberikan kesempatan untuk mempersentasekan kebudayaan daerah mereka masing-masing.

Hal menarik lainnya adalah, dari pengakuan perwakilan kedutaan besar Amerika di Jakarta tersebut, dia mengenal Kabupaten Kepulauan Mentawai dari internet. Di mana, Kepulauan Mentawai memiliki keindahan alam yang eksotis.

Karena penasaran, akhirnya Mrs Marry K Trechock memutuskan untuk berkirim surat elektronik ke Kacabdin Wilayah VIII, mengabarkan rencana kunjunganya ke Mentawai. Selain berkirim surat elektronik, asisten Marry juga mengabarkan langsung rencana tersebut melalui telepon genggamnya.

“Banyak sebenarnya potensi di Mentawai ini yang bisa digali. Karena itu, kami secara perlahan akan terus membuka ruang dalam pengembangan pendidikan masyarakat Mentawai ke depannya. Sehingga eksistensi Mentawai bisa disejajarkan dengan daerah lainnya di Indonesia,” aku pria yang akrab disapa Mul tersebut.

Dia juga tidak menampik jika ini adalah program pertukaran pelajar perdana bagi Mentawai. Karena itu, dia berharap kaum milenial Mentawai untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan ini dan memaksimalkannya sebaik mungkin.

Dan bagi mereka yang belum berhasil tahun ini, juga diminta untuk tidak berkecil hati. Melainkan, teruslah mempersiapkan diri agar tahun depan juga bisa mengikuti program tersebut.

Kepada guru dan tenaga pengajar juga diminta untuk bekerja lebih keras lagi dalam mempersiapkan anak asuhnya. Karena di tangan mereka inilah nantinya pembangunan Indonesia akan ditentukan.

Sesuai rencana, dirinya juga akan melaporkan secara langsung kabar baik ini kepada kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumbar, Barlius. Sehingga bisa dipersiapkan apa-apa saja yang dibutuhkan siswa dalam mengikuti program tersebut nantinya.(zul)

What do you think?

Written by Julliana Elora

MTs Negeri 1 Pasaman, Didaulat Jadi Wakil Sumbar di PBN Kalsel

Gubernur Apresiasi Mensos Risma Ubah BBPPKS Padang jadi Badan Multi Layanan