Setiap warga Negara, khususnya di Indonesia, berhak mendapatkan pendidikan yang layak. Apalagi sekarang pemerintah menyediakan program sekolah gratis bagi warga yang benar-benar tidak mampu. Namun kenyataanya masih banyak warga miskin yang kesulitan untuk bisa ikuti program sekolah gratis dari pemerintah tersebut.
Karena hal itu, sang ayah rela berkorban melakukan segala macam cara demi bisa membuat anaknya bisa sekolah. Seperti yang terjadi di Palembang, baru-baru ini dihebohkan dengan aksi seorang pria berjalan keliling sambil membawa tulisan menjual ginjal untuk membayar biaya sekolah anaknya.
Dilansir dari laman diyolhipsparkour.blogspot.co.id, Senin (09/07/2017), pada Sabtu, 8 Juli 2017, pria paruh baya itu berjalan kaki di sepanjang Jalan Kapten A Rivai menuju Jalan Sudirman, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), dengan membawa tulisan “Jual Ginjal Untuk Biaya Sekolah Anak”.
Diketahui pria penjual ginjal itu bernama Herman (40), warga Jalan Sultan Mansyur Lorong Gelora Gang H Yasin, Kecamatan Alang-Alang Lebar (AAL), Palembang. Anaknya harus membayar uang masuk ke SMKN 5 Palembang senilai Rp 1,9 juta dan harus dilunasi pada hari Senin, tanggal 10 Juli 2017. Sementara Herman tidak tahu harus bagaimana lagi, dan terpikir saja untuk mencoba menjual ginjal.
Sang istri, Fitiranti (39), tidak menyangka sang suami nekat melakukan aksi menjual ginjal sampai berkeliling kota Palembang.
Tak lama, berita ini terdengar ke telinga Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin. Menurut Alex Noerdin, yang disepakati oleh Komite SMKN 5 Palembang adalah sekitar Rp 1,2 juta, bukan Rp 1,9 juta seperti yang diberitakan.
Para warga miskin yang ingin menyekolahkan anaknya secara gratis, cukup dengan menyediakan surat keterangan miskin dari ketua rukun tetangga dan lurah. Jika ada yang menolak, dihimbau agar langsung dilaporkan ke Dinas Pendidikan Sumsel.
kamu juga bisa menulis karyamu di vebma,dibaca jutaan pengunjung,dan bisa menghasilkan juta rupiah setiap bulannya,