Tanjung Enim (ANTARA) – Widodo, pedagang bakso keliling, tak henti-hentinya tersenyum bahagia saat mengantarkan putri kesayangannya bergabung dengan Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang untuk mengenyam bangku pendidikan tinggi.
Ia sama sekali tidak menyangka putrinya itu dapat menempuh pendidikan seperti layaknya anak-anak yang berasal dari keluarga berkecukupan.
Ini karena putrinya terpilih menjadi salah seorang penerima beasiswa Bidiksiba PT Bukit Asam Tbk (PTBA).
“Saya berterima kasih atas adanya program Bidiksiba PTBA ini yang mau membiayai pendidikan anak kami selama menjadi mahasiswa Politeknik Negeri Sriwijaya,” kata Widodo di sela-sela pelepasan mahasiswa penerima Bidiksiba PTBA di halaman Kantor CSR PTBA, Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim, Selasa (13/10).
Kebahagian serupa juga dirasakan pasangan suami istri, Jeuni dan Tugina yang sehari-hari menjadi pedagang kaki lima.
Orang tua dari Zaskia ini sangat bangga karena putrinya itu mampu mewujudkan cita-cita mengenyam pendidikan tinggi salah satu politeknik terbaik di Tanah Air.
“Alhamdulilah anak kami Zaskia diterima sebagai mahasiswa Bidiksiba, mudah-mudahan cita-citanya tercapai untuk menjadi orang yang sukses,” ujar dia.
Rasa bahagia juga diungkap oleh Iqbal, salah seorang penerima beasiswa dari 24 mahasiswa yang mendapat Bidiksiba Polsri. Ia mengucapkan rasa syukur atas kesempatan yang diberikan oleh PTBA untuk menjalani pendidikan di Polsri.
“Kami siap menempuh pendidikan. Pendidikan ini sudah lama kami inginkan, dan Alhamdulillah terkabul oleh program Bidiksiba ini. Insya Allah kami akan menjaga nama baik keluarga dan perusahaan,” kata dia.
Senior Manager CSR PTBA Zulfikar Azhar, didampingi Manajer Keuangan CSR Yusril Alamsyah, dan Manajer Humas Komunikasi dan Administrasi Korporat Iko Gusman menyampaikan Bidiksiba adalah program Beasiswa Pendidikan Sekitar Bukit Asam (Bidiksiba) yang digulirkan CSR PTBA.
Pada tahun ini, Bidiksiba mengirim 24 orang mahasiswa terpilih untuk melanjutkan pendidikan di Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) Palembang.
Sedikitnya 400 peserta ambil bagian dalam seleksi yang dilakukan sejak Juni 2020. Hasilnya ditetapkan sebanyak 49 orang terpilih, yakni 24 orang mahasiswa masuk ke Politeknik Sriwijaya (Polsri) dan 25 orang masuk ke Politeknik Negeri Malang (Polinema).
Pada momen istimewa ini, Zulfikar mengatakan Program Bidiksiba merupakan wujud kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sekitar di bidang pembangunan pendidikan.
“Kami ucapkan selamat pada anak-anak yang sudah diterima di Polsri. Jangan lupa selalu jaga kesehatan, tetaplah bersikap disiplin, jujur, bertanggung jawab dan jaga nama baik diri sendiri dan keluarga,” kata Zulfikar disela-sela pelepasan 24 Mahasiswa Bidiksiba PTBA di halaman Kantor CSR PTBA, Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim, Selasa (13/10).
Manager Keuangan Yusril Alamsyah memaparkan Bidiksiba tahun ini merupakan angkatan ke-8, sejak digagasnya program beasiswa ini pada 2013 lalu.
Saat ini tercatat sudah ada 288 mahasiswa Bidiksiba, 119 orang sudah menyelesaikan perkuliahan, yang mana 80 persennya sudah bekerja serta sisanya diberdayakan.
PTBA menganggarkan sekitar Rp6,3 miliar untuk Bidiksiba 2020. Rinciannya adalah untuk biaya pendidikan hingga selesai, mulai dari biaya makan, pendidikan, sewa kost hingga uang saku.