Nasehati Pengantin, Kerja Sama dengan IAIN dan Unand
Selain dibekali dengan pemahaman agama dan kesehatan, setiap calon pengantin (catin) yang menikah di Kantor Urusan Agama (KUA) Kuranji juga diberi sertifikat penasehatan sebagai tanda sudah mengikuti di KUA setempat.
Selasa (11/4), masyarakat secara silih berganti mendatangi kantor KUA Kuranji. Banyak catin mendaftarkan pernikahan mereka. Terlihat juga pasangan yang sudah menikah puluhan tahun, tapi tidak memiliki buku nikah mendaftarkan pernikahannya.
Salah seorang catin, Sari Oktaviani, 25, mengaku puas mengikuti penasehatan yang diberikan KUA Kuranji. Karena pemateri/ penasehat sangat detail dalam menyampaikan materi.
Pematerinya ada dari kepala KUA, Kementerian Agama, dan dokter. Masing-masingnya memberikan materi yang berbeda- beda, ada dari agama, kesehatan mengenai proses reproduksi dan kesehatan catin.
Resti Triasani, 23, catin lainnya, juga merasa puas mendengar penjelasan yang disampaikan pemateri, karena lebih menggambarkan kehidupan dan kebiasaan sehari-hari. “Jika ada yang kurang mengerti bisa ditanyakan langsung kepada pemateri,” tuturnya.
Untuk pelayanan, sangat mudah dan cepat serta tidak dipungut biaya sepersen pun. Pembayaran dilakukan melalui sistem transfer melalui bank. Kepala KUA Kuranji, Nasruddin, mengatakan, pelayanan di KUA Kuranji benar-benar terkoordinir sesuai dengan prosedurnya.
“Kami tidak pernah memungut biaya untuk setiap administrasi dan pelayanan lainnya di KUA Kuranji ini,” katanya.
Untuk meningkatkan pelayanan kepada catin, KUA Kuranji menjalin kerja sama dengan Unand dan IAIN. Dari pihak IAIN, menyampaikan nasehat agama tentang keluarga yang sakinah, mawadah, dan warahmah, bagaimana membentuk karakter anak yang sholeh di masa yang akan datang.
Dari Unand, catin diberi pembelajaran reproduksi yang baik, cek kesehatan catin dan materi tentang bahaya melakukan hubungan suami istri saat menstruasi.
Selain itu, pihaknya juga menjalin hubungan baik dengan lintas sektoral bersama camat, RT, dan RW, majelis taklim untuk berbagai kegiatan masyarakat seperti wirid sekali seminggu. (*)
LOGIN untuk mengomentari.
