Jakarta (ANTARA) – Mercedes melayangkan protes pada Minggu setelah pebalap Red Bull Max Verstappen memenangi Grand Prix Abu Dhabi dan mengalahkan juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton untuk merebut titel musim 2021.
Mercedes, yang mengamankan gelar konstruktor untuk kedelapan kalinya secara beruntun, protes berdasarkan dua dugaan pelanggaran regulasi olahraga ketika safety car dikeluarkan di pengujung lomba.
Penyataan resmi dari steward menyebut Mercedes memprotes “menentang klasifikasi di akhir kompetisi”, dengan dalih adanya pelanggaran artikel 48.12.
Verstappen mendapati sejumlah pebalap yang berada di posisi belakang antara dia dan Hamilton setelah pit ketika safety car dikeluarkan di empat putaran terakhir.
Baca juga: Verstappen juara dunia F1 setelah menang dramatis di GP Abu Dhabi
Race director Michael Masi memutuskan hanya lima mobil urutan belakang yang berada di antara dua pebalap penantang gelar juara itu yang diizinkan untuk melepaskan diri dari safety car, ketimbang seluruh mobil yang di-overlap seperti prosedur biasanya.
Pada protes keduanya, Mercedes juga berargumen bahwa artikel 48.8 dilanggar ketika mobil Verstappen bergerak mendahului mobil Hamilton saat ia menunggu dengan tak sabar untuk meneruskan balapan di lap terakhir menyusul usainya periode safety car.
Mercedes menyebut itu merupakan tindakan overtake ilegal.
Tim Silver Arrow tak mengeluarkan komentar lebih lanjut hingga protes mereka naik ke persidangan, demikian Reuters.
Baca juga: Verstappen kalahkan Hamilton untuk pole position GP Abu Dhabi
Baca juga: 1-0 untuk Red Bull, kata bos Mercedes Toto Wolff
Baca juga: Statistik Grand Prix Abu Dhabi
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Irwan Suhirwandi
COPYRIGHT © ANTARA 2021