Asrinaldi A
Anggota Majelis Wali Amanat Universitas Andalas 2021-2026.
KEINGINAN menjadikan sebuah perguruan tinggi menjadi perguruan tinggi kelas dunia adalah mimpi seorang rektor. Mimpi ini harus diwujudkan dan tidak hanya sekedar diceritakan kepada kolega. Mimpi yang sekaligus harapan ini juga merupakan refleksi dari sebagian besar civitas academica yang selalu membincangkan posisi Unand hari ini.
Sadar atau tidak, selain membandingkan pencapaian Unand dengan perguruan tinggi lain yang sudah dulu bertranformasi menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH), civitas academica Unand juga memperhatikan perkembangan Universitas Negeri Padang (UNP) yang juga baru bertransformasi menjadi PTNBH.
Tidak sedikit juga yang kagum dengan pencapaian PTNBH tetangga ini. Karenanya tidak heran, civitas academica Unand juga menginginkan perlunya gerak cepat dari manajemen Unand yang dipimpin oleh rektor agar bisa meningkatkan kinerjanya. Tentu dengan akan berakhirnya masa jabatan rektor Unand, maka harapan ini akan tertumpang pada rektor baru yang akan dipilih beberapa bulan ke depan.
Sebagai informasi, tahapan pemilihan calon Rektor Unand sudah akan dimulai dalam beberapa minggu ke depan. Sebab pada November 2023, masa jabatan Rektor Unand Prof Dr Yuliandri SH, MH akan berakhir.
Walaupun belum ada dosen yang mendeklarasikan dirinya secara terang-terangan di hadapan publik untuk maju sebagai calon rektor, tapi paling tidak sudah ada beberapa nama dosen yang disebut-sebut akan maju dalam pemilihan rektor Unand mendatang.
PT Kelas Dunia
Transformasi perguruan tinggi negeri Badan Layanan Umum (BLU) menjadi PTNBH tentu memiliki tugas khusus yang harus dilaksanakan. Seperti diketahui PTNBH memiliki tugas dari Direktorat Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Dikti), yaitu meningkatkan kemampuannya bersaing dengan perguruan tinggi lain di luar negeri.
Selama ini, perguruan tinggi di Indonesia memang kalah bersaing dengan perguruan tinggi luar negeri. Memang kalau dilihat dari lembaga pemeringkatan perguruan tinggi ini seperti QS World University Ranking (QS WUR) atau Time Higher Education (THE), belum ada perguruan tinggi di Indonesia yang masuk ke Top 100 perguruan tinggi terbaik di dunia.