Hasil quick count pemilihan gubernur (Pilgub) DKI Jakarta menempatkan pasangan Anies Baswedan–Sandiaga Uno unggul atas Basuki T Purnama–Djarot Saiful Hidayat, mendapat tanggapan beragam dari sejumlah kalangan. Namun, diyakini kemenangan Anies-Sandi ini berpengaruh terhadap perantau Sumbar di Jakarta.
Seperti diungkapkan, Asrinaldi, pengamat politik dari Universitas Andalas (Unand). Dia mengakui hal ini sangat berpengaruh pada perantau Sumbar di Jakarta, namun pengaruh itu akan lebih terasa kepada partai pendukung Anies-Sandi pada pemilu mendatang.
“Masyarakat akan mencatat dan mengingat partai mana saja yang mendukung pasangan Ahok-Djarot dan mana yang mendukung pasangan Anies-Sandi,” kata dia.
Namun kalau pengaruh terhadap individu tentu tidak, karena politik di Ranah Minang lebih melihat ketokohan individu ketimbang partai. Meskipun partainya pendukung pasangan no 2 atau 3, namun jika masyarakat menilai ketokohan si individu bagus, mereka tetap mendukung individu tersebut.
Sementara itu, Ketua Majelis Tinggi Kebudayaan Alam Minangkabau (MTKAM), Irfianda Abidin mengatakan, kemenangan Anies-Sandi berdasarkan hitung cepat dari beberapa lembaga survei ini, berdampak positif bagi perantau, khususnya para saudagar Minang di Jakarta.
“Karena, kita diketahui banyak saudagar Minangkabau yang mendukung pasangan Anies-Sandi. Tepatnya, sekitar 800 ribu suara perantau dikerahkan untuk mendukung pasangan Anies-Sandi. Artinya, kemenangan ini bakal membuat perantau dan saudagar Minang tidak terhimpit lagi dari saudagar China.
Di sisi lain, Ketua MUI Padang Duski Samad mengatakan, kemenangan Anies-Sandi walaupun masih berdasarkan hitung cepat adalah momentum kebangkitan warga Minang dan Islam di Jakarta.
“Harus dilakukan konsolidasi kepada seluruh warga perantau Minang di Jakarta, agar saudagar yang terpinggirkan selama pemerintahan gubernur sebelumnya bisa eksis kembali,” tukas dia. (*)
LOGIN untuk mengomentari.