in

MPG Terus Berupaya Pastikan Pasokan Batubara untuk PLTU 3 danamp; 4 Nagan Raya

PROHABA.CO, SUAK PUNTONG – PT Meulaboh Power Generation (MPG) yang juga dikenal sebagai PLTU 3 & 4 Nagan Raya, terus berupaya memastikan pasokan batu bara yang stabil dan memadai sejak bulan Mei lalu.

Keterlambatan pembangunan Intermediate Stock Pile (ISP) di bawah tanggungjawab Perusahaan Listrik Negara (PLN) mempengaruhi ketersediaan pasokan batu bara di PT MPG.

Namun, hal ini tidak menyurutkan semangat perusahaan untuk terus berjuang dalam memenuhi kebutuhan batu bara setiap unit pembangkit. Pasokan batu bara PT MPG diangkut menggunakan armada truk melalui jalur darat.

Presiden Direktur PT MPG, Wang Junfeng, saat mengunjungi area penyimpanan batu bara MPG, Rabu (2/8/2023) lalu, menekankan pentingnya tanggung jawab setiap orang dalam memastikan pasokan batu bara mencukupi untuk memenuhi kebutuhan produksi.

Baca juga: Pimpinan PT MPG Silaturahmi dengan Kapolres Nagan Raya

Dijelaskan, tim yang dipimpin oleh tim pimpinan perusahaan telah merencanakan dengan cermat, bahkan melakukan kunjungan ke Jakarta untuk berkoordinasi dengan pihak terkait dan tambang PT Mifa Bersaudara guna memastikan pelaksanaan pesanan batu bara.

“Mereka juga merumuskan strategi agar tercapainya proses bongkar muat selama 24 jam, dan mengatur personel khusus yang bertanggung jawab untuk memberikan perintah lalu lintas area proyek, penimbangan hingga pengambilan sampel, bongkar batu bara, pengiriman bahkan kegiatan lainnya”, jelas Wang Junfeng.

Seiring dengan tindakan efektif yang diambil, PT MPG berhasil meningkatkan kapasitas bongkar muat batu bara hingga lebih dari 7.000 ton per hari dengan bongkar muat kumulatif mencapai lebih dari 100.000 ton.

Baca juga: MPG Sukses Jalankan Tahap Steam Blow di Unit 4

Ini memberikan jaminan pasokan batu bara yang cukup untuk mesin unit 3 dan selama operasi NDC, serta membantu perusahaan mencapai tujuan tugas tahunannya.

Tim yang bekerja di area batu bara juga membentuk regu khusus untuk pemeliharaan dan dukungan mesin di area tersebut. Dengan penerapan pemeliharaan dan eliminasi 24 jam tanpa gangguan, PT MPG berhasil meminimalkan waktu bongkar muat dan meningkatkan efisiensi proses penanganan batu bara.

“PT MPG terus berjuang untuk mengatasi tantangan dalam memastikan pasokan batu bara. Upaya ini tidak hanya menjamin keberlanjutan operasional perusahaan, tetapi juga memberikan kontribusi penting dalam mendukung sektor energi negara”, demikian Wang Junfeng.(*)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Presiden Jokowi Ingin Masyarakat Kembali Gemar Berkebaya

GEMAS, Bocah Kelas 1 SD Ditunjuk Jadi Pimpinan Upacara