in

MTsN 1 Kota Padang, Muhadharah Bernuansa Seni Kelas IX.6 Tampil Memukau

SERIUS: (atas) Para siswa MTsN 1 Kota Padang
terlihat serius melakukan pembacaan Al Quran.
Siswa dan siswi kelas IX.6 terlihat kompak usai
pelaksanaan muhadharah bernuansa seni.(TIM LAMAN GURU SUMBAR)

Seni salah satu cara atau metode pengembangan Islam di Indonesia seperti yang dipelopori oleh Sunan Bonang beberapa abad yang lalu. Seni menjadi perisai dan hiasan dalam menyampaikan dakwah. Dan Seni membuat dakwah itu jadi indah disampaikan.

Hal itulah yang dicontoh oleh kelas IX.6 selaku pelaksana muhadharah hari ini Jumat, 02 Februari 2024 di aula madrasah.
Kelas IX.6 menampilkan acara muhadharah yang amat menarik dan bermakna. Muhadharah bernuansa seni ditampilkan didepan empat ratus lima puluhan peserta didik shift pagi.

Kelas IX.6 mengangkat tema muhadarah “Etika Pergaulan dalam Islam”. Tampil sebagai Master Of Ceremony (MC) Sabrina Nabila Yusuf (Indonesia), Fresha Puteri Zullen (Inggris), Mesya Kirania Bilqis Aieny (Arab).

Lalu pembaca ayat suci Al-Quran dan Saritilawah Farel Sri Hamdani dan Nazwa Jomita. Kemudian Syarahan Al-Qu’an, Hafiz khairul Amri, Farel Sri Hamdani, Najwa Khairunnisa Hanna. Tahfizh, Aulia Najla dan Rahma Fitri Zuliana; Nasyid, Hafiz Khairul Amri, Farel Sri Hamdani, Satria Wira Dharma, Muhammad Alvis Al Qadafi, Reyhan Aldeno, dan Melodika Khairil Huda. Shalawat, Hafiz Khairul Amri, Satria Wira Dharma, Keysha Novita Azzahra, Kayla Zylva, Nadhila Afira Dzikir Asmaul Husna Hafiz dkk, dan Do’a oleh Ervan Sanjaya.

Semua pelaksana tampil dengan peforma terbaiknya dan mampu menyuguhkan sesuatu yang memberikan pelajaran, menghibur, dan mencerahkan. Muhadharah semakin penuh arti saat Syufriadi (guru tahfiz) memberikan taushiyah singkat yang berjudul “Sukses dan Bahagia”.

Dengan penuh semangat dan berapi-api Syufriadi memberikan pencerahan dan peringatan kepada peserta didik. Qori MTsN 1 Padang itu mengutip Surah Ar-ra’d ayat 11, “Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum, sampai mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri).

Begitulah perjuangan dalam hidup ini, perubahan berskala besar bagi perubahan peradaban. Menurut Syufriadi, Secara prinsip sukses dan gagal adalah pilihan masing-masing. Sukses dan Bahagia tidak bisa dipisahkan.

“Manfaatkan waktu dengan baik agar sukses dan bahagia bisa diraih. Keita kita hidup sukses belum tentu bahagia, tetapi bahagia pasti sukses. Sukses dan bahagia adalah tujuan kita bersama,” jelas alumni STA-PIQ Sumbar itu.

“Semua guru pasti berharap agar ananda menjadi sukses dan bahagia, maka jangan pernah menjauhi nasehat dan amanah guru,” ujarnya mengakhiri.

Kepala MTsN 1 Padang, Isrizal terus memberikan apresiasi dan support kepada pelaksana muhadharah untuk terus melakukan inovasi dan kreasi terbaru.

Termasuk kombinasi berbagai dimensi. Karena seorang Da’i dan Da’iyah bisa mengajak audiennya dengan cara yang cerdas dan bijak sehingga pesan dakwah tersampaikan dengan baik.

Di penghujung acara muhadharah Wakasis Hj. Maryani Sastera memberikan penguatan dan koreksi untuk perbaikan agar setiap tampilan muhadharah bermutu dan berkualitas.(Dafril, GURU MTSN 1 KOTA PADANG)

What do you think?

Written by Julliana Elora

SMP IT Al Kahfi Pasaman Barat, Memenuhi Tuntutan Seorang Guru

Gelar Inspection Day Bulan K3 Nasional, PLN Tekankan Pentingnya Budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja