in

MTSN 1 Kota Padang, Pesantren Ramadhan Kurangi Insecure Tambah Rasa Syukur

Idra Putri, M.Pd
GURU MTSN 1 KOTA PADANG

Sepuluh tahun terakhir, kegiatan Pesantren Ramadhan agaknya menjadi agenda rutin siswa di Kota Padang. Bahkan tahun lalu, agenda penting tersebut menjadikan Kota Padang sebagai daerah percontohan di tingkat pusat. Memang kegiatan Pesantren Ramadhan sudah menjadi agenda rutin di Kota Padang.

Bahkan juga sudah menjadi agenda penting juga di provinsi Sumatera Barat. Pesantren Ramadhan juga menjadi arena penting bagi generasi muda untuk menambah ilmu agama dan mengembangkan diri ke arah yang lebih baik, mulai dari hafalan surat pendek hingga belajar berbicara di depan forum.

Pesantren Ramadhan juga membuat siswa bisa mengurangi insecure dan menambah rasa bersyukur. Insecure bisa didefiniskan sebagai sikap merasa aman, yang membuat seseorang takut, gelisah, malu hingga tidak percara diri.

Dengan kegiatan Pesantren Ramadhan generasi muda bisa berkiprah mengasah kemampuan, melatih diri untuk tampil dan terampil. Bahkan bisa menjadikan insan yang percaya diri untuk tampil di depan forum. Dengan tujuan tersebut maka rasa syukur menjadi pilihan utama bagi siswa yang dengan bersungguh-sungguh mengikuti kegiatan tersebut.

Senada dengan tema kegiatan Pesantren Ramadhan tahun ini, Mewujudkan Generasi Tangguh Berbudaya Yang Mencintai Masjid, kegiatan Pesantren Ramadhan yang memindahkan proses pembelajaran di sekolah/madrasah ke masjid/mushala dengan harapan sudah terlaksana hampir dua minggu.

Selanjutnya proses pendidikan keagamaan semakin baik untuk generasi penerus bangsa di masa depan. Di dalam agenda Pesantren Ramadhan generasi muda dipandu untuk disiplin shalat lima waktu, hafalan surat-surat pendek melalui setoran hafalan kepada guru pembimbing, hingga belajar memandu sebuah acara mulai dari awal hingga selesai kegiatan.

Hal inilah yang menjadi titik point sehingga perasaan insecure berkurang di kalangan generasi muda. Sebaliknya rasa bersyukur juga menjadi titik balik pelaksanaan kegiatan pesantren Ramadhan.

Bahkan orangtua juga merasa berterima kasih kepada pemerintah dan pengurus masjid atas terlaksananya kegiatan tersebut. Dengan kegiatan pesantren Ramadhan ratusan bahkan ribuan generasi muda terselamatkan dari pengeruh negatif perkembangan zaman.

Dan kegiatan ini juga menjadi momentum untuk mendalami ilmu Islam kepada seluruh generasi penerus bangsa, khususnya kaum muslimin dan muslimah di berbagai jenjang pendidikan. Beberapa nilai positif kegiatan Pesantren Ramadhan cukup membuat kita bernafas lega.

Pertama, konsentrasi dan fokus yang lebih baik di mana Pesantren Ramadhan mengharuskan siswa untuk fokus pada kegiatan belajar dan ibadah. Karena kegiatan-kegiatan yang dilakukan seperti menghafal Al Quran dan menuntut ilmu agama membutuhkan konsentrasi dan fokus yang baik, sehingga siswa akan terlatih untuk meningkatkan kemampuan konsentrasi dan fokus mereka.

Kedua, meningkatkan kecintaan terhadap Al Quran. Di mana dalam Pesantren Ramadhan, siswa diajarkan untuk memahami dan menghafal Al Quran. Kegiatan ini akan membantu peserta untuk meningkatkan kecintaan mereka terhadap Al Quran dan memahami makna-makna yang terkandung di dalamnya.

Ketiga, menumbuhkan rasa disiplin, di mana Pesantren Ramadhan memiliki jadwal yang ketat dan disiplin yang tinggi. Siswa harus disiplin dalam menjalankan jadwal yang telah ditentukan, seperti jadwal shalat, dan kegiatan belajar. Hal ini akan membantu siswa untuk menumbuhkan rasa disiplin yang baik.

Keempat, meningkatkan kebersamaan, di mana Pesantren Ramadhan biasanya diikuti oleh banyak Siswa dari berbagai latar belakang sekolah yang berbeda. Hal ini akan membantu siswa untuk belajar bergaul dan berinteraksi dengan orang lain yang berbeda. Siswa juga akan belajar untuk saling membantu dan menjaga kerukunan.

Kelima, menumbuhkan rasa empati, di mana Pesantren Ramadhan sering kali juga melakukan kegiatan sosial, seperti memberikan bantuan kepada masyarakat sekitar atau mengunjungi orang sakit. Salah satu bentuk kegiatan sering dilakukan yaitu membagikan sembako dan takjil untuk keluarga kurang mampu. Kegiatan ini akan membantu siswa untuk menumbuhkan rasa empati dan peduli terhadap sesama.

Keenam, meningkatkan spiritualitas, di mana kegiatan ibadah yang dilakukan di pesantren Ramadhan, seperti shalat tarawih, qiyamul lail, dan tadarus Al Quran, akan membantu peserta untuk meningkatkan spiritualitas dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dengan banyaknya nilai positif tersebut sudah selayaknya kegiatan Pesantren Ramadahn tetap diwadahi dan difasilitasi pemerintah pusat dan daerah, sehingga panitia dan pengurus masjid/muhala yang menjadi penyelenggara kegiatan, termotivasi untuk mensukseskannya.

Memang tidak ada yang serba gratis di zaman yang serba canggih ini, namun setidaknya sadaqah amalan, infak dan sumbangan pikiran dan kesempatan menjadi ladang amal bagi pemangku kebijakan untuk mewadahi kegiatan Pesantren Ramadhan agar bisa terlaksana dengan baik dari tahun ke tahun. (Idra Putri, M.Pd, GURU MTSN 1 KOTA PADANG)

What do you think?

Written by Julliana Elora

SMP Negeri 32 Solsel, Nilai-Nilai Pendidikan Dalam Ibadah Puasa Ramadhan

Ustad Mulyadi, Pimpinan MTI Tabekgadang: Gunakan Media Sosial Untuk Dakwah