Senin, 31 Oktober 2016 15:53 WIB
* Kaki Tinggal di Sepatu Boot
LHOKSUKON – Kusyariadi (26) pedagang ikan asal Desa Asan Seuleumak Kecamatan Paya Bakong Aceh Utara, Minggu (30/10) sekitar pukul 07.00 WIB, mawot (meninggal) dengan kondisi mengenaskan, sejenak ditabrak mobil avanza di jalan nasional kawasan Desa Mancang Kecamatan Samudera Aceh Utara.
Selain mengalami luka parah di bagian wajahnya, kaki kanan pedagang ikan tersebut juga putus dan ditemukan warga dalam sepatu boots. Setelah menabrak, pedagang ikan hingga korban terseret, Avanza tersebut juga menghantam warung kari kambing milik warga setempat yang berada di pinggir jalan nasional, sehingga rusak parah.
Informasi yang diperoleh, kejadian berawal ketia minibus Avanza bernomor polisi B 8123 PW, melaju dari arah Medan menuju ke Lhokseumawe yang disopiri M Iqbal (19) remaja asal Desa Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan, Sumatera Utara. Lalu dari arah Lhokseumawe, Kusyariadi yang sehari hari sebagai penggalas (mugee) ikan (eungkot), melaju dengan sepeda motor jenis Supra fit nomor polisi BL 3494 QC menuju arah Medan, membawa ikan.
Diduga karena mengantuk, mobil Avanza berjalan ke arah kanan jalan, dan selanjutnya langsung menabrak Supra Fit tersebut, lalu pria itu terseret sehingga mobil kembali menghantam warung kari kambing yang berada di pinggir jalan. Akibat kejadian itu, pedagang ikan meninggal di lokasi dengan kondisi mengenaskan. Sedangkan Iqbal mengalami luka-luka lecet, dan bagian depan mobil Avanza ringsek.
Tak lama kemudian Kusyariadi dibawa ke Rumah Sakit Umum (RSU) Cut Meutia Aceh Utara. Setelah dipastikan sudah meninggal oleh petugas medis, jenazah dibawa pulang ke Paya Bakong untuk dikebumikan. “Setelah kejadian itu, petugas langsung turun ke lokasi untuk proses penyelidikan, seperti diakui Kapolres Lhokseumawe AKBP Hendri Budiman melalui Kapolsek Samudera AKP Zulfikar, kemarin.
Amatan prohaba, pedagang yang berjualan kari kambing pada Minggu (30/10) sore, tampak mulai memperbaiki warungnya yang rusak akibat dihantam Avanza. “Informasi kami dengar remaja itu mau menjemput ibunya di Bireuen. Kami tadi sudah menemui pihak keluarganya untuk perbaikan warung yang sudah rusak. Karena selain warung, rak rusak dan piring juga banyak yang pecah,” ujar ujar Amri warga Samudera.(jaf)