Senin, 31 Oktober 2016 15:55 WIB
LHOKSUKON – Rumah Keuchik Glok Kecamatan Syamtalira Aron, Aceh Utara, Sabtu (29/10) sekitar pukul 02.00 WIB disatroni maling. Tamu tak diundang itu mengcongkel dinding rumah bagian belakang, sebelum masuk ke rumah. Pelaku yang diduga lebih dua orang berhasil membawa kabur satu unit komputer bersama printer, televisi dan sejumlah bundel tentang proyek desa. Sepekan sebelumnya, sejumlah warga juga mendatangi keuchik dan memukulnya. Diduga hal ini terjadi karena warga yang mempertanyakan soal realisasi dana desa, tapi keuchik tak menggubrisnya.
Kapolres Aceh Utara AKBP Wawan Setiawan melalui Kapolsek Syamtalira Aron Iptu Zulkilfi, Minggu (30/10) menyebutkan, saat kejadian tersebut, rumah keuchik dalam keadaan kosong. Ia mengaku sedang berobat sehingga malam kejadian itu tak pulang ke rumahnya. Lalu, ketika pulang ke rumah ia mengetahui dinding bagian belakang rumah sudah terbuka karena dicongkel. “Setelah diperiksa ternyata televisi, satu perangkat komputer bersama printer, dan sejumlah dokumen ikut sudah raib. Lalu ia langsung memperbaiki bagian dinding rumah yang sudah rusak, kemudian membersihkan seisi rumahnya yang sudah acak-cakan,” kata Kapolsek Syamtalira Aron.
Menurut Kapolsek, pelaku diduga lebih dari dua orang. Namun, Iptu Zulkifli belum bisa memastikan apakah kejadian tersebut ada kaitannya dengan kejadian sebelumnya, yang juga sudah dilaporkan ke polisi. “Untuk kasus pencurian sudah kita mintai keterangan saksi guna proses penyelidikan selanjutnya,” katanya.
Sedangkan kasus sebelumnya, pengancaman yang kini masih dalam proses penyelidikan. Namun, polisi belum menetapkan tersangka. “Tetap kita proses, kita sedang mencari saksi-saksi untuk kita mintai keterangan dalam kasus itu,” katanya.(jaf)