MEDAN ( Berita ) : Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumut mengimbau masyarakat segera melakukan pemboikotan terhadap seluruh produk Amerika Serikat (AS) dan Israel yang beredar di tanah air.
Sekretaris MUI Sumut Ardiansyah, Senin (18/12), mengungkapkan setelah mencermati keputusan Presiden AS Donald Trump yang secara sepihak dan ilegal mengakui Yerusalem (al-Quds) sebagai Ibu kota Israel, serta dampak negatifnya yang meluas ke dunia internasional, maka hal perlu dilakukan langkah-langkah yang penting oleh Indonesia.
“Keputusan Presiden AS telah mencederai rasa keadilan dunia internasional, melanggar Hak Asasi Manusia rakyat Palestina, dan merusak upaya perdamaian antara Israel dan Palestina yang selama ini terus dilakukan oleh PBB dan OKI,” ujarnya.
Sementara itu, Penasehat Persatuan Islam (Persis) Sumut Mawardi Tanjung, meminta agar Presiden RI harus bertindak lebih berani dengan melakukan pemutusan hubungan diplomatik jika Presiden AS tidak mencabut ucapannya tersebut. “Indonesia merupakan negara dengan mayoritas penduduk muslim terbesar di dunia.
Kecaman Presiden Jokowi, belumlah cukup dibandingkan dengan pemimpin sebelumnya terkait Rohingya. Presiden SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) datang langsung ke sana.
Sebagai negara Islam terbesar di dunia harus punya peran besar, bukan hanya imbauan dan kecaman,”ujar Mawardi Tanjung. Katanya, ada langkah yang seharusnya dilakukan oleh Presiden RI, yaitu melakukan ultimatum kepada AS untuk melakukan pemutusan hubungan diplomatik, jika Presiden Donald Trump, tidak segera menarik kembali ucapannya mengakui Yerusalem sebagai kota Israel.
“Amerika Serikat diberikan waktu tertentu. Jika tidak segera menarik ucapannya dan tetap mengakui bahwa Yerusalem ibu kota Israel, maka langkah yang diambil pemerintah Indonesia adalah melakukan boikot produk Amerika dan menarik Duta Besar Indonesia untuk Amerika kembali,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, memulangkan Duta Besar Amerika yang berada di Indonesia untuk kembali ke negara asalnya. “Perintahkan kepada rakyat Indonesia yang sebagaian besar muslim ini untuk memboikot produk Amerika,” tegas dia.
Menurut Mawardi Tanjung,pernyataan yang dilontarkan Presiden AS tersebut ilegal dan melanggar semua norma hokum internasional yang berlaku. “Dan ini telah memicu instabilitas diseluruh dunia dan keamanan dunia,” ungkapnya.
“Bila perlu pemerintah Indonesia mengirim pasukan perdamaian ke Palestina untuk memastikan norma hokum internasional dijalankan dan penduduk muslim Palestina bebas melakukan ibadah di Masjid Al Aqsha,” ujarnya.
Penasehat Persis Sumut tersebut juga mengimbau kepada seluruh umat Islam,baik di dalam maupun di luar negeri untuk menyatakan solidaritasnya dalam bentuk bantuan kemanusiaan dan doa untuk rakyat Palestina. “Untuk seluruh umat Islam segera melakukan boikot semua jenis produk Amerika Serikat dan Israel,” tutupnya. ( WSP/m38/C)
