Palembang, BP–Ketua DPD Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Sumsel Mularis Djahri akan memberikan sanksi tegas kepada para kadernya yang menghadiri acara deklarasi salah satu bakal calon Gubernur Sumsel besok di Benteng Kuto Besak (BKB) pada Minggu (7/1) besok, termasuk para anggota wakil rakyat dari Partai Hanura itu sendiri.
Hal itu dilakukannya karena ia belum menerima perintah langsung dari DPP Partai Hanura. ”Saya tidak ada perintah dari DPP. Dan tidak ada pemberitahuan tentang rekomendasi,” ungkap Mularis, saat dikonfirmasi via WhatsApp, Sabtu (6/1).
Pada kesempatan itu juga Mularis kembali menegaskan jika Hanura Sumsel tetap akan mendukung bakal calon Gubernur Sumsel yakni Dodi Reza. Bahkan imbauan tersebut telah jauh hari ia sampaikan kepada seluruh kader yang ada di Sumsel. ”Seluruh kader Partai Hanura Sumsel wajib mendukung dan memenangkan pasangan Dodi dan Giri di Pilgub Sumsel periode 2018-2023,” tegasnya.
Ketika disinggung sanksi apa yang akan diterapkan kepada kader dan anggota wakil rakyat dari Partai Hanura yang menghadiri acara deklarasi tersebut, Mularis tidak menyebutkannya secara detil. ”Pasti ada sanksi. Yang hadir akan saya berikan sanksi yang berat. Termasuk anggota DPRD dari Hanura yang hadir,” tutup dia.
Informasi yang didapatkan, besok (Minggu, 7/10) akan ada deklarasi pasangan bakal calon Gubernur dan wakil Gubernur Sumsel yakni Herman Deru (HD) berpasangan dengan Mawardi Yahya (MHY). Lokasinya menggunakan area Benteng Kuto Besak (BKB) dengan diisi berbagai acara hiburan, bagi-bagi hadiah, dan jalan santai. HD-MHY sendiri merupakan mantan kepala daerah yang ada di Sumsel. HD pernah memimpin Kabupaten OKU Timur, sedangkan MHY pernah memimpin Kabupaten Ogan Ilir. #her