in

Murid SDIT Mutiara Hati Juara Lomba Bercerita

Aresa Restu Azuhri, murid Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Mutiara Hati, Subarangbatuang, Payakumbuh Barat, keluar sebagai juara  pertama lomba bercerita tingkat SD se-Payakumbuh.

Lomba dengan dewan juri, sastrawan Adri Sandra, penyair Iyut Fitra, dan budayawan Rayfoster ini, digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Payakumbuh Rabu siang (22/3), dalam rangkaian kegiatan publikasi dan sosialisasi minat serta budaya baca.

Aresa Restu Azuhri yang menyabet gelar juara pertama dalam lomba bercerita ini, tidak hanya memperoleh tropi, sertifikat, buku tulis, dan tabanas yang disiapkan panitia. Tapi juga berhak mewakili Kota Batiah, dalam lomba serupa tingkat Sumbar yang akan digelar dalam waktu dekat.

Sedangkan gelar juara kedua lomba ini diraih  Keshia Adeni Sihaan dari SD Pius Payakumbuh. Sementara, juara ketiga diperoleh Abinsyah Akbar Ramadhan dari SDN 21 Payakumbuh.

“Pemenang  kedua dan ketiga juga memperoleh  tropy, sertifikat dan buku tulis untuk belajar,” kata Sekretaris Dinas Perpustaaan dan Kearsipan Payakumbuh Zulrefri, seusai lomba tersebut.

Zulrefri yang didampingi Kabid Perpustakaan Friza Susanti mengatakan, lomba bercerita ini diikuti 20 siswa-siswio SD. Mereka merupakan siswa pilihan dari sekolah masing-masing. Sebab tidak semua anak memiliki bakat dan mampu mengekplorasi sekaligus mensingkronkan antara kecerdasan kognitif dan kecerdasan afektif .

Karena itu pula, panitia lomba bercerita juga memberikan hadiah hiburan kepada juara harapan, sebagai motivasi untuk lebih giat belajar dalam meraih asa ke depan.

Harapan I diperoleh Muhammad Shopy Albani dari SDN 17 Payakumbuh. Sementara juara harapan II diraih Chelsea Callista SDN 21 Payakumbuh dan juara harapan III diraih  Olivia Anggita Sari dari SDN 46 Payakumbuh.

”Di sisi lain, sastrawan Adri Sandra yang tercatat sebagai penulis pantun dan puisi terpanjang di Indonesia, mengapresiasi lomba bercerita yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Payakumbuh. Sastrawan yang jago bercerita ini menilai, sekolah-sekolah yang ada, perlu melakukan pembenahan lebih lanjut, sehingga potensi yang dimiliki anak dapat lebih berkembang. Manfaatkanlah potensi yang ada. Seperti Iyut Fitra, maestro nasional yang berdomisili di Payakumbuh. Demikian juga saya sendiri, kini bermukim di Koto nan Godang,” kata Adri Sandra.

Sementara itu, Kepala Bidang Kearsipan  Afrimars menambahkan, lomba bercerita ini dimaksudkan untuk memupuk afektif domen siswa agar berkembang dengan kepribadian mumpuni. (*)

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by virgo

OJK Batasi Operasional BTN

Sebut Bocoran Soal USBN Palsu