

Jakarta (ANTARA) – Setelah peristiwa pencurian besar Museum Louvre di Paris, Museum Denis Diderot di Langres dikabarkan juga menjadi sasaran aksi pencurian.
Sejumlah koleksi bersejarah berupa koin emas dan perak, dilaporkan hilang dalam peristiwa pencurian yang diduga telah direncanakan dengan matang tersebut.
Museum dijadwalkan tutup setiap hari Senin. Sehingga, kejadian ini terungkap pada Selasa (21/10) pagi hari.
Saat itu, staf museum datang untuk membuka gedung untuk persiapan operasional. Kemudian, ia menemukan pintu masuk telah rusak dan etalase pajangan kaca juga pecah.
Dugaan awal menunjukkan pelaku memasuki bangunan pada malam hari dengan menargetkan koleksi museum berupa koin. Selain itu, tidak ada karya atau benda lain dari museum yang dicuri.
Menurut laporan media lokal Prancis, jumlah koleksi koin yang hilang sebanyak 2.000 keping koin yang dicetak tahun 1790-1840, diantaranya 319 koin emas dan 1.633 koin perak.
Nilai dari koleksi koin tersebut diperkirakan mencapai 90.000 euro, atau sekitar setara Rp1,7 miliar.
Koleksi tersebut merupakan “harta karun” yang ditemukan pada November 2011 saat pembangunan ulang gedung Hotel du Breuil de Saint Germain, yang saat ini menjadi gedung museum.
Pihak kepolisian setempat telah melakukan olah tempat kejadian perkara, serta menutup museum sementara waktu.
Pemerintah Kota Langres pun telah menyewa perusahaan keamanan swasta untuk melakukan pengawasan malam hari di lokasi.
Kronologi pencurian di Langres terjadi hanya satu hari setelah kasus serupa di Museum Louvre, Paris. Hal ini memunculkan dugaan adanya keterkaitan dan pelaku yang sama antara kedua peristiwa tersebut.
Baca juga: Koleksi Napoleon dirampok, Museum Louvre di Paris ditutup
Kasus pencurian ini tidak hanya menimbulkan kerugian finansial, tetapi juga kehilangan nilai sejarah yang tinggi bagi masyarakat Langres.
Museum Denis Diderot yang juga dikenal sebagai “La Maison des Lumières Denis Diderot” atau House of Enlightenment adalah museum yang didedikasikan untuk Denis Diderot, seorang filsuf Prancis abad ke-18 sekaligus penulis dan kritikus seni terkemuka.
Museum ini terletak di wilayah timur laut kota Langres, Prancis dan berada dalam sebuah bangunan bersejarah yaitu Hotel du Breuil de Saint-Germain yang berasal dari abad ke-16 dan direstorasi pada abad ke-18.
Museum ini menampilkan kehidupan dan karya Diderot dengan konteks zaman pencerahan, termasuk pameran tentang perjalanannya ke Rusia, kritik seni dan teaternya, serta perannya dalam menulis Encyclopédie, karya monumental yang memperluas pengetahuan ilmiah dan budaya saat itu.
Museum diatur dalam 10 ruangan tematik yang mengisahkan berbagai aspek penting dari pemikiran dan aktivitas Diderot serta pengaruhnya terhadap pemikiran modern.
Selain fokus pada Diderot, museum juga memajang koleksi karya seni, patung, dan dokumen penting, termasuk edisi pertama Encyclopédie dan alat ilmiah yang menggambarkan kemajuan abad ke-18.
Museum menampilkan wawasan tentang jaringan intelektual Eropa pada abad itu dan peran surat-menyurat dalam penyebaran ilmu pengetahuan.
Baca juga: Dirjen Kebudayaan sempat tolak bayar biaya pengembalian benda budaya
Baca juga: KBRI Paris luncurkan katalog koleksi Indonesia di museum Prancis
Pewarta: Putri Atika Chairulia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

