Untuk menghindari dan meminimalisir perkembangan dan penyebaran penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD), Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin mengimbau warganya agar mewaspadai penyebaran penyakit tersebut saat musim hujan tiba. Sebab, daerah Muba sebagai daerah endemik penyebaran penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti.
“Upaya meningkatkan kehati-hatian adalah dengan cara meningkatkan pengetahuan tentang penyakit-penyakit yang sering banyak terjadi saat musim hujan dan banjir datang, serta prilaku pengobatan dan pencegahan yang tepat dan benar. Sehingga dapat bertindak secara tepat dan mencegah terjadinya endemik penyakit di wilayahnya dan meminimalkan angka kematian karena penyakit tersebut,” imbuhnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Muba dr Azmi Dariusmansyah menjelaskan bahwa, gejala yang harus diketahui pada pasien yang dicurigai menderita DBD adalah deman tinggi tiba-tiba selama 2-7 hari (tetap tinggi walaupun sudah diberi obat penurunan panas), biasanya disertai rasa mual, muntah, sakit kepala dan persendian, serta sangat perlu diketahui bahwa gejala adanya bintik-bintik merah pada tubuh tidak sering muncul di awal-awal penyakit.
“Sebaiknya ketika ada seseorang dengan gejala-gejala DBD tersebut, harus segera dilakukan pemeriksaan darah lengkap di puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk memastikannya dan dapat segera diobati dengan tepat serta menghindari kematian. Pada masyarakat seharusnya dilakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (Aedes aegypti) secara aktif berupa menguras bak mandi secara rutin, mengubur kaleng dan ban-ban bekas supaya tidak menjadi tempat genangan air pasca hujan dan banjir serta membersihkan lingkungan sekitar secara rutin,” tutur dr Azmi.
Lanjutnya setiap individu harus berupaya untuk menjaga daya tahan tubuhnya dengan cara makan minum yang sehat dan istirahat, serta melakukan prilaku hidup bersih dengan baik, seperti kebiasaan mencuci tangan menggunakan sabun dengan air bersih yang mengalir juga memperhatikan kebersihan tempat tinggal dari sarang nyamuk Aedes aegypti berkembang biak.#arf