Palembang, BP
Indonesia terutama provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) khususnya Palembang kehilangan musisi senior seangkatan dengan musisi nasional (Alm) Karel Simon, yaitu S Tarno atau Sutarno Bin Kromoredjo , Sabtu (12/12) meninggal dunia pukul 09.40 dalam usia 69 tahun di rumah dukanya di kawasan Pasar Lemabang Palembang.
Sekitar pukul 16.00 , almarhum di kuburkan di pemakaman umum Kandang Kawat Palembang.
Dalam catatan , S Tarno merupakan mantan drummer band Eka Samudra, Golden Wings, No Wings, Ureas band (PT. Pusri), Carnos
Beliau banyak menciptakan dan memproduksi lagu-lagu daerah Sumsel dan Palembang yang legenda hingga tingkat nasional diantaranya: Pempek Lenjer, Petanglah Petang, Anak Umang, Oi Kakang, Libagian dll.
Menurut mantan Ketua Dewan Kesenian Palembang , Vebri Al Lintani melihat S Tarno meninggal dalam idialismenya tetap konsisten dalam berkesenian.
S Tarno menurutnya pernah mendapatkan penghargaan dari Gubernur Sumsel usulan Dewan Kesenian Sumatera Selatan (DKSS).
“ Sumbangsih S Tarno sangat besar bagi Sumsel dan Palembang melalui lagu-lagunya yang menasional sayang perhatian pemerintah minim dengan S Tarno masih minim , sehingga kedepan pemerintah harus serius dalam memperhatikan nasib seniman di Sumsel terutama di Palembang,” katanya, Minggu (13/12).
Apalagi menurutnya budayawan Sumsel ini hingga kini regulasi pemerintah dalam menghargai seniman yang ada belum ada.
“ Selain itu harus ada iklim berkesenian kondusif disamping regulasi kesenian bagi seniman dan itu tugas pemerintah yang hingga kini belum kita lihat,” katanya.#osk